PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP BARANG PERSONAL HYGIENE YANG KEDALUWARSA PADA SWALAYAN DI KOTA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP BARANG PERSONAL HYGIENE YANG KEDALUWARSA PADA SWALAYAN DI KOTA BANDA ACEH


Pengarang

Safriani - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1203101010158

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

381.34

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

SAFRIANI,
2016

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP
BARANG PERSONAL HYGIENE KEDALUWARSA
PADA SWALAYAN DI KOTA BANDA ACEH
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
(vi,63)., pp.,tabl., bibl., app.
(Dr. Teuku Muttaqin Mansur, M. H.)

Pasal 4 huruf c Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen menyebutkan konsumen mempunyai hak atas informasi
yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau jasa.
Selain itu Pasal 8 ayat (2) UUPK juga menyebutkan bahwa pelaku usaha dilarang
memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa
memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang yang dimaksud.
Namun pada kenyataannya, masih banyak pelaku usaha yang menjual barang
personal hygiene yang kedaluwarsa pada swalayan di Kota Banda Aceh.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan
mengenai perlindungan konsumen terhadap beredarnya barang personal hygiene
kedaluwarsa pada swalayan Kota Banda Aceh, upaya perlindungan hukum
terhadap konsumen pengguna barang personal hygiene kedaluwarsa pada
swalayan di Kota Banda Aceh, dan tanggung jawab pelaku usaha terhadap barang
personal hygiene kedaluwarsa pada swalayan di Kota Banda Aceh.
Data dalam penelitian skripsi ini diperoleh dari hasil penelitian
kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan, yaitu dilakukan
untuk memperoleh data sekunder dengan cara mempelajari literatur dan peraturan
perundang-undangan, sedangkan penelitian lapangan, yaitu dilakukan untuk
memperoleh data primer dengan cara mewawancarai informan dan responden.
Hasil penelitian diketahui bahwa perlindungan konsumen terhadap barang
personal hygiene kedaluwarsa pada swalayan di Kota Banda Aceh saat ini belum
berjalan dengan baik. Hal ini karena masih ditemukan pelaku usaha yang menjual
barang personal hygiene kedaluwarsa pada swalayan di Kota Banda Aceh. Upaya
perlindungan hukum kepada konsumen terhadap barang personal hygiene di
swalayan yaitu dengan melakukan pengawasan, razia, memberi edukasi kepada
pelaku usaha dan konsumen, memberi teguran kepada pelaku usaha yang
melakukan pelanggaran dan menyita barang personal hygiene yang kedaluwarsa.
Dalam penyelesaian sengketa, konsumen menempuh jalur penyelesaian di luar
pengadilan yaitu dengan cara damai. Tanggung jawab pelaku usaha terhadap
barang personal hygiene kedaluwarsa pada swalayan di Kota Banda Aceh bagi
konsumen berupa pengembalian uang, atau menggantikan dengan barang yang
baru.
Disarankan kepada konsumen dalam membeli suatu barang, agar teliti
sebelum membeli. Kepada pelaku usaha, disarankan dalam menjalankan usahanya
harus mematuhi peraturan dan prosedur yang ada. Kepada Pemerintah disarankan
agar memberi sanksi yang tegas kepada pelaku usaha yang melakukan
pelanggaran.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK