UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN KIRINYUH (EUPATORIUM ODORATUM L.) TERHADAP MORTALITAS KEONG MAS (POMACEA CANALICULATA) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN KIRINYUH (EUPATORIUM ODORATUM L.) TERHADAP MORTALITAS KEONG MAS (POMACEA CANALICULATA)


Pengarang

Nurhasbah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1206103010035

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (S1) / PDDIKTI : 84205

Subject
Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

632.6

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Nurhasbah. 2016. Uji Toksisitas Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum) Terhadap Mortalitas Keong Mas (Pomacea canaliculata). Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
(1) Dr. Safrida, S.Pd., M.Si., (2) Dra. Asiah MD, M.P
Kata kunci: keong mas, daun kirinyuh, ekstrak, mortalitas
Keong mas (Pomacea canaliculata) merupakan keong air tawar yang berpotensi sebagai hama. Keong mas sangat berbahaya karena dapat menyerang padi pada umur muda, sehingga dibutuhkan cara yang tepat untuk mengendalikannya. Salah satu cara yang tepat untuk pengendalian keong mas adalah dengan pemberian moluskisida nabati. Moluskisida nabati yaitu moluskisida yang berasal dari tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman, salah satunya adalah tumbuhan kirinyuh (Eupatorium odoratum L.). Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kirinyuh (Eupatorium odoratum L.) terhadap mortalitas keong mas (Pomacea canaliculata). Hipotesis penelitian ini pemberian ekstrak daun kirinyuh (Eupatorium odoratum L.) berpengaruh terhadap mortalitas keong mas (Pomacea canaliculata). Metode penelitian yang digunakan metode eksperimen dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu konsentrasi P0 (kontrol), P1 10.000 ppm ekstrak, P2 20.000 ppm, P3 30.000 ppm, P4 40.000 ppm dan P5 50.000 ppm. Parameter yang diamati jumlah keong mas yang mati setelah 24 jam perlakuan. Analisis data dilakukan dengan analisis varian (ANAVA) dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai konsentrasi ekstrak daun kirinyuh berpengaruh nyata (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK