Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN METANOL BUNGA CEMPAKA PUTIH (MAGNOLIA ALBA) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Pengarang
Soraya Septiya - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1208109010010
Fakultas & Prodi
Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Uji aktivitas antibakteri ektrak n-heksana, etil asetat, dan metanol bunga cempaka putih (Magnolia alba) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak bunga cempaka putih dalam menghambat pertumbuhan kedua bakteri tersebut. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana bunga cempaka putih mengandung senyawa flavonoid, terpenoid dan steroid. Sedangkan ekstrak etil asetat dan metanol bunga cempaka putih mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, steroid, alkaloid, saponin, dan tanin. Uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak bunga cempaka putih menggunakan metode difusi Kirby-Bauer dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 5, 10, 20, dan 50%. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana bunga cempaka putih tidak memiliki aktivitas antibakteri baik terhadap S. epidermidis maupun S. aureus. Sementara, ekstrak etil asetat bunga cempaka putih pada konsentrasi 5; 10; 20; dan 50% memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat berturut-turut adalah 10,45; 11,93; 15,03; dan 21,03 mm terhadap S. epidermidis dan 10,26; 14,26; 18,78; dan 26,13 mm terhadap S. aureus. Sedangkan, ekstrak metanol bunga cempaka putih pada konsentrasi 5; 10; 20; dan 50% memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat berturut-turut adalah 11,96; 14,11; 16,13 dan 18,01 mm terhadap S. epidermidis dan 7,23; 8,45; 10,46; dan 13,9 mm terhadap S. aureus. Secara keseluruhan, berdasarkan diameter zona hambat yang terbentuk, ekstrak etil asetet bunga cempaka putih memiliki aktivitas antibakteri yang paling baik dibandingkan dengan ekstrak metanol maupun n-heksana.
Tidak Tersedia Deskripsi
AKTIVITAS ANTIFUNGAL EKSTRAK N-HEKSANA DAUN CEMPAKA PUTIH (MICLLELIA ALBA DC) (Jasmawar, 2022)
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) HASIL MASERASI BERTINGKAT TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO (ARUM FIRDAYANTI, 2022)
UJI DAYA HAMBAT SEDIAAN GEL EKSTRAK ETIL ASETAT BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS (Julia Astuty, 2016)
ISOLASI SENY AWA MET ABOLIT SEKUNDER DAN UJI AKTMTAS ANTIMIKROBIAL EKSTRAK ETIL ASETAT BUNGA CEMPAKA PUTM (MICHELIA ALBA DC) (Indah Budiana, 2022)
ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK BUNGA CEMPAKA PUTIH (MICHELIA ALBA D.C.) (Irma Suryani, 2018)