EFEK EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP BEBERAPA JAMUR PATOGEN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

EFEK EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP BEBERAPA JAMUR PATOGEN


Pengarang

CUT ERINA NOVAYANA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1108103010027

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Kimia (S1) / PDDIKTI : 47201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek ekstrak etanol bawang putih terhadap
jamur patogen Candida albicans F.oxysporum dan Collectroticum capsici.
Pengujian aktivitas ekstrak etanol bawang putih dilakukan secara in-vitro dengan
menggunakan metode kruby-bauer. Uji aktivitas ekstrak etanol mampu
menghambat pertumbuhan F. oxysporum. Ekstrak etanol bawang putih juga
mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans meskipun dengan intensitas
yang lemah. Uji aktivitas ekstrak etanol bawang putih terhadap Collectroticum
capsici tidak mampu menghambat pertumbuhan meskipun dengan menggunakan
konsentrasi ekstrak yang tinggi. Ekstrak yang diperoleh kemudian di analisis
menggunakan Kromatografi lapis tipis preparatif sehingga menghasilkan 5 fraksi.
Masing-masing fraksi di uji aktivitasnya, dimana dalam penelitian ini diperoleh
bahwa fraksi 3 dan 5 memiliki aktivitas yang bagus dibandingan fraksi lain.
Berdasarkan analisis FT-IR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy), fraksi 3
dan 5 mengandung serapan gugus sulfide (S-S) pada panjang gelombang 461,81 –
576,85 cm-1. Fraksi 3 juga memperlihatkan adanya serapan C-S pada bilangan
gelombang 622,58 – 773,17 cm-1 dan 616,12 pada fraksi 5. Pada fraksi 3 dan 5
juga muncul serapan S=O pada 1076,40 dan 1078,94 cm-1. Analisis menggunakan
GC (Gas Chromatography) terhadap fraksi 3 dan 5 menunjukan adanya peak pada
Rt 17, 83 dan 19,49 yang diduga mengandung senyawa dimetil trisulfida (DMTS)
dan alil propil disulfida (APDS).
Kata kunci : Anti-jamur, Allium sativum, Collectrotichum capsici, Candida
albicans, F.oxysporum, FT-IR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy), GC
(Gas Chromatography).

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK