Pemberdayaan Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMKN 3 Simeulue Timur Kabupaten Simeulue | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

Pemberdayaan Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMKN 3 Simeulue Timur Kabupaten Simeulue


Pengarang

Zulhendri Nur - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1009200050021

Fakultas & Prodi

Fakultas Pasca Sarjana / Administrasi Pendidikan (S2) / PDDIKTI : 86104

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pasca Sarjana., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

371.2

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Komite sekolah merupakan satu wadah yang memiliki fungsi dan peran untuk menyerap, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran mengenai: pemberdayaan komite sekolah sebagi pemberi pertimbangan, pendukung, pengontrol, mediator serta hambatan bagi komite dalam menjalankan peran dan fungsinya pada SMKN 3 Simeulue Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengurus komite sekolah, kepala sekolah dan guru pada SMKN 3 Simeulue Timur. Hasil penelitian menunjukkan: pemberdayaan komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan belum berjalan maksimal, karena komite sekolah belum memahami tugas dan perannya sebagai pemberi pertimbangan, walaupun sosialisasi sudah dilakukan. Pemberdayaan komite sekolah sebagai pendukung belum berlangsung sesuai yang diharapkan, kurangnya komunikasi yang efektif. Pemberdayaan komite sekolah sebagai pengontrol belum berjalan dengan efektif, dikarenakan kurangnya koordinasi dan pengawasan komite sekolah terhadap program sekolah yang telah ditetapkan. Pemberdayaan sekolah komite sebagai mediator belum berjalan dengan yang diharapkan, komite hanya sekedar formalitas saja dan kurangnya koordinasi dan komunikasi antara komite sekolah dengan pihak sekolah. Faktor penghambat yang dihadapi oleh komite sekolah yaitu ketidakpahaman akan peran dan fungsi maupun tugas secara utuh, di samping kurang berlangsungnya proses koordinasi dan komunikasi antara komite sekolah dengan pihak sekolah.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK