ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN SHEET PILE PADA RUAS JALAN BABAHROT-TRANGON DI PROVINSI ACEH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN SHEET PILE PADA RUAS JALAN BABAHROT-TRANGON DI PROVINSI ACEH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA


Pengarang

Muhammad Rizki Aulia - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0904101010147

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Provinsi Aceh merupakan salah satu wilayah Indonesia yang rawan terhadap
bahaya kelongsoran. Kasus kelongsoran atau pergerakan tanah lateral pada lereng
alam di sepanjang jalur transportasi darat wilayah Provinsi Aceh sering terjadi.
Longsor terjadi akibat kombinasi faktor alami dan faktor pemicu. Faktor alami
penyebab longsor adalah topografi atau kemiringan lereng, kondisi batuan dan
tanah dasar penyusun lereng serta kondisi hidrologi atau kondisi air tanah pada
lereng. Faktor pemicunya adalah adanya curah hujan yang tinggi, kegiatan
pengambilan material, pembangunan jalan atau bangunan yang memotong lereng
atau terjadinya bencana gempa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
dibutuhkan suatu analasis stabilitas lereng. Tujuan dari stabilitas lereng tersebut
adalah untuk memperoleh nilai faktor keamanan (FK) yang memenuhi
persyaratan keamanan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan Metode
Elemen Hingga dengan bantuan program plaxis dengan menggunakan perkuatan
sheet pile dan pemilihan tanah timbunan yang digunakan. Berdasarkan
perhitungan yang didapat pada Titik Km 13 dengan sudut kemiringan 50? dan Km
14 dengan sudut kemiringan 62? diperoleh nilai FK masing-masing 1,2 dan 1,01
pada kondisi existing. Hal ini menunjukan bahwa lereng dalam keadaan tidak
aman, sehingga perlu dilakukan usaha perkuatan lereng menggunakan sheet pile.
Pada kondisi perkuatan sheet pile tanpa timbunan pilihan di Titik Km 13 dan Km
14 diperoleh FK sebesar 1,39 dan 1,37, Sedangkan pada kondisi perkuatan sheet
pile dengan menggunakan timbunan pilihan Pada Titik Km 13 dan Km 14
diperoleh FK sebesar 1,82 dan 1,71. Berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan diharapkan dapat dijadikan acuan untuk perencanaan stabilitas lereng
yang lebih mantap, efisien dan ekonomis.
Kata kunci : lereng, faktor keamanan (FK), perkuatan sheet pile, timbunan.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK