EVALUASI MEDICATION ERROR PADA PERESEPAN POLIFARMASI PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN PERIODE FEBRUARI-APRIL 2016 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

EVALUASI MEDICATION ERROR PADA PERESEPAN POLIFARMASI PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN PERIODE FEBRUARI-APRIL 2016


Pengarang

Farah Meishara - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1208109010018

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Evaluasi medication error telah dilakukan pada resep polifarmasi pasien
hipertensi rawat inap di RSUD dr. Zainoel Abidin. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan angka kejadian medication error, serta menentukan fase dengan
angka kejadian tertinggi dari medication error. Penelitian ini adalah penelitian
non-eksperimental dengan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan
menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang telah
ditetapkan. Sampel penelitian terdiri dari 446 lembar resep yang diambil secara
prospektif selama Februari-April 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
medication error terjadi pada 440 lembar resep dari total sampel penelitian
(98,65%) dimana kesalahan ditemukan pada fase peresepan, penyalinan,
peracikan, hingga pemberian obat. Persentase tertinggi terjadi pada fase
penyalinan (transcribing) yaitu 68,47% dengan kesalahan terbanyak akibat tidak
lengkapnya informasi obat di etiket, catatan perawat, dan di Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT). Kesalahan pada fase peresepan
(prescribing) mencapai 22,70% dengan kesalahan terbanyak pada aspek
legalitas resep dan kelengkapannya. Kesalahan pada fase peracikan (dispensing)
sebesar 7,12% dengan kesalahan terbanyak pada penyiapan obat tanpa etiket
yang lengkap, sedangkan angka kejadian terendah adalah fase pemberian obat
(administration) sebesar 1,71% dengan kesalahan terbanyak yaitu obat tersisa di
loker/tempat tidur pasien.

Kata kunci: Medication error, hipertensi, resep polifarmasi

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK