Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
ANALISIS PEMETAAN KAWASAN RAWAN BANJIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KRUENG MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT
Pengarang
Muhammad Sani - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1208107010057
Fakultas & Prodi
Fakultas MIPA / Informatika (S1) / PDDIKTI : 55201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Banjir merupakan fenomena alam yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Di Aceh, Banjir adalah salah satu bencana yang paling sering terjadi, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Meureubo Kabupaten Aceh Barat dengan luas 109.828,86 Ha. Secara administrasi DAS Krueng Meureubo mengalir melewati lima kecamatan yang ada di Aceh Barat yaitu Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Kaway XVI, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Pante Ceureumen dan Kecamatan Panton Reu. Banjir merupakan salah satu bencana yang merusak lingkungan dan menyebabkan kerugian yang besar. Untuk mengurangi dampak dari bencana, perlu dilakukan analisis dan pemetaan kawasan rawan banjir. Hasil dari analisis penelitian ini berupa peta tingkat kerawanan banjir yang bisa dijadikan sebagai sistem peringatan dini dalam hal antisipasi dan penanganan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuat peta tingkat kerawanan banjir di Daerah Aliran Sungai Krueng (DAS) Krueng Meureubo dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografi (SIG). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara melakukan Overlay enam parameter yang mempengaruhi tingkat kerawanan banjir, yaitu curah hujan, penggunaan lahan, tekstur tanah, ketinggian lahan, kemiringan lereng dan permeabilitas (drainase) tanah. Overlay yang digunakan pada penelitian ini adalah Overlay Weighted Sum. Cara kerja overlay ini adalah mengalikan nilai skor dengan bobot yang telah ditentukan untuk setiap parameter, kemudian dijumlahkan keseluruhannya. Hingga diperoleh nilai tingkat kerawanan banjir DAS Krueng Meureubo. Hasil akhir dari penelitian ini adalah peta kawasan banjir di DAS Krueng Meureubo dengan tingkat kerawanan terbagi menjadi lima kelas, yaitu tidak rawan (3,24 Ha /0,01%), rawan rendah (27.960,59 Ha/25,46%), menengah (37.808,80 Ha/34,43%), tinggi (13.544,21 Ha /12,34%), sangat tinggi (30.483,16 Ha/27,76%).
Kata Kunci: Banjir, Pemetaan, Overlay Weighted Sum
Tidak Tersedia Deskripsi
ANALISIS KERENTANAN BANJIR DI DAS KRUENG PASE (Erma Yustika, 2024)
KAJIAN KAWASAN RAWAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KLUET DI KABUPATEN ACEH SELATAN (Ruspiadi, 2018)
PEMETAAN KAWASAN RAWAN BANJIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DELI PROVINSI SUMATERA UTARA (EFRIANSES F.H. SINAGA, 2016)
STUDI PERUBAHAN TATA GUNA LABAN TERHADAP DEBIT BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGA! KRUENG MEUREUBO (REZKI KURNIANZA, 2024)
ANALISA BANK FULL CAPACITY SUNGAI KRUENG MEUREUBO TERHADAP DEBIT BANJIR PERIODE ULANG (Andhika Rajlan, 2024)