PERBEDAAN CONSIDERATION OF FUTURE CONSEQUENCES PADA REMAJA AKHIR DITINJAU DARI PENGALAMAN MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PERBEDAAN CONSIDERATION OF FUTURE CONSEQUENCES PADA REMAJA AKHIR DITINJAU DARI PENGALAMAN MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH


Pengarang

khairatun hisan - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1107101130063

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Psikologi (S1) / PDDIKTI : 73201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Remaja akhir merupakan individu yang berusia 18 hingga 22 tahun yang disertai dengan ciri-ciri tertentu, diantaranya: terjadinya peningkatan pada kematangan seksual, sehingga menambah minat terhadap relasi romantis. Peningkatan relasi romantis mengarahkan remaja untuk berpacaran. Berpacaran mendorong remaja untuk melakukan hubungan seksual pranikah. Hubungan seksual pranikah dilakukan oleh remaja akhir hanya untuk memenuhi kebutuhan seksual, tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari perbuatan. Hubungan seksual pranikah dapat menimbulkan permasalahan dari segi kesehatan fisik dan psikologis, permasalahan tersebut menjadi pertimbangan individu untuk memutuskan melakukan hubungan seksual pranikah atau tidak. Pertimbangan konsekuensi masa depan (consideration of future consequences) tampak pada perilaku individu dalam melakukan hubungan seksual pranikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan consideration of future consequences pada remaja akhir ditinjau dari pengalaman melakukan hubungan seksual pranikah. Sampel penelitian berjumlah 90 subjek, yang terdiri dari 45 subjek yang melakukan hubungan seksual pranikah dan 45 subjek yang tidak melakukan hubungan seksual pranikah. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan skala Consideration of Future Consequences Scale 14, yang dikembangkan oleh Joireman, Shaffer, Balliet, dan Strathman (2012). Hasil analisis data menggunakan independent sample t-test yang menunjukkan terdapat perbedaan consideration of future consequences pada remaja akhir ditinjau dari pengalaman melakukan hubungan seksual pranikah {t (df) = -13,16 (88)}, p < 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa remaja akhir yang melakukan hubungan seksual pranikah memiliki CFC yang rendah sedangkan remaja akhir yang tidak melakukan hubungan seksual pranikah memiliki CFC yang tinggi.

Kata kunci: consideration of future consequences, remaja akhir, hubungan seksual pranikah.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK