Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
EFEK ANTI BAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP PERTUMBUHAN AGGREGATIBACTER ACTINOMYCETEMCOMITANSSECARA IN VITRO
Pengarang
RISA YULANDA MAGISTRA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1207101070062
Fakultas & Prodi
Fakultas / / PDDIKTI :
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Periodontitis agresif merupakan kelainan jaringan yang progresif pada orang
dewasa muda sehat yang didominasi oleh bakteri Aggregatibacter
actinomycetemcomitans. Perawatan periodontitis agresif dengan penggunaan
antibiotik berkepanjangan dapat menyebabkan bakteri A. actinomycetemcomitans
menjadi resisten, oleh sebab itu alternatif perawatan dapat dilakukan dengan
pemberian tanaman yang mengandung antibakteri, salah satunya daun jeruk nipis
(Citrus aurantifolia). Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan obat tradisional
yang sering digunakan untuk berbagai macam penyakit dan diketahui memiliki
kandungan aktif yang bersifat antibakteri. Zat aktif yang terkandung tersebut
alkaloid, polifenol, saponin, flavonoid, kuinon dan steroid. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak daun jeruk nipis (Citrus
aurantifolia) terhadap pertumbuhan A. actinomycetemcomitans secara in vitro.
Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan sampel A.
actinomycetemcomitans isolat klinis yang telah diidentifikasi sebelumnya dan
daun jeruk nipis yang diekstraksi menggunakan metode maserasi. Ekstrak daun
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) diuji efek antibakterinya terhadap pertumbuhan A.
actinomycetemcomitans dengan metode Standard Plate Count (SPC). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan koloni pada konsentrasi 0,25%
berjumlah 386x103 CFU/ml dan paling sedikit ditemukan pada konsentrasi 20%
berjumlah 1,5x103 CFU/ml. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ditemukan pada konsentrasi 0,25% dan
tidak ditemukan adanya Kosentrasi Bunuh Minimum (KBM).
Kata kunci: Aggregatibacter actinomycetemcomitans, antibakteri, periodontitis,
daun jeruk nipis
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH AIR PERASAN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP BAKTERI LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS (Annisa Editia, 2017)
UJI DAYA HAMBAT AIR PERASAN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI SALMONELLA TYPHI SECARA IN VITRO (Bian Brillian, 2014)
UJI KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM DAN KONSENTRASI BUNUH MIMINUM PERASAN BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP CANDIDA ALBICANS (hidayat hadiansyah, 2023)
AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP ISOLAT STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO (Erni Vajriana, 2015)
EFEKTIVLTAS MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA SWINGLE.) TERHADAP MORTALITAS LARVA AEDES AEGYPTI L. INSTAR III (Lia Diana, 2023)