PENGARUH EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI) TERHADAP INTERAKSI STREPTOCOCCUS SANGUINIS DAN STREPTOCOCCUS MUTANS SECARA IN VITRO | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENGARUH EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI) TERHADAP INTERAKSI STREPTOCOCCUS SANGUINIS DAN STREPTOCOCCUS MUTANS SECARA IN VITRO


Pengarang

Iga Kumala Sari - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1307101230047

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Streptococcus sanguinis merupakan bakteri Gram positif yang dapat menginisisasi adhesi dari bakteri rongga mulut lainnya. Hal ini terjadi karena Streptococcus sanguinis memiliki reseptor untuk adhesin bagi bakteri rongga mulut lainnya
seperti Streptococcus mutans. Streptococcus mutans merupakan patogen utama penyebab karies gigi. Salah satu upaya untuk mengurangi risiko karies gigi dapat dilakukan dengan memanfaatkan tanaman herbal yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri seperti tanaman belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap interaksi Streptococcus sanguinis dan Streptococcus mutans secara in vitro. Metode penelitian ini, buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Streptococcus sanguinis dan S. mutans dikultur pada media Trypticase yeast cystiene (TYC) dan dinteraksikan pada media cair Nutrient broth (NB). Pengujian pengaruh ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap interaksi S.sanguinis dan S. mutans dilakukan dengan metode Standard Plate Count (SPC)
serta menggunakan kelompok kontrol yaitu akuades. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata jumlah koloni pada kelompok kontrol 33,67 x 10 3 CFU/mL dan kelompok perlakuan 3,67 x 10 3 CFU/mL. Kesimpulan hasil penelitian ini ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) memiliki pengaruh terhadap interaksi S. sanguinis dan S. mutans secara in vitro.
Kata kunci: Streptococcus sanguinis, Streptococcus mutans, karies gigi, buah
belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi).

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK