PENGARUH PROPORSI AMPAS TAHU DAN PENAMBAHAN TEPUNG BATU KAPUR DALAM PEMBUATAN BOKASI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENGARUH PROPORSI AMPAS TAHU DAN PENAMBAHAN TEPUNG BATU KAPUR DALAM PEMBUATAN BOKASI


Pengarang

Mirza Alfisyahrin - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1005105010052

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Produksi pupuk di Indonesia sangat terbatas dibandingkan dengan luas lahan pertanian sehingga harga pupuk semakin mahal.Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan pemanfaatan limbah pertanian untuk pembuatan pupuk organik yang dapat berfungsi sebagai alternatif pengganti pupuk anorganik. Dalam hal ini yaitu pemanfaatan limbah ampas tahu dalam pembuatan bokasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor I adalah proporsi ampas tahu terdiri empat taraf yaitu: A1 = 0%, A2 = 10%, A3 = 15%, A4 = 20%. Faktor II adalah penambahan tepung batu kapur (T) yang terdiri tiga taraf yaitu T1 = 0%, T2 = 2,5%, dan T3 = 5%. Analisis yang dilakukan adalah: total mikroorganisme, pH, kadar unsur C, kadar unsur N, rasio C/N, temperatur, kadar air, organoleptik (tekstur, aroma dan warna), dan uji tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total mikroorganisme, unsur C, unsur N, organoleptik (tekstur,warna,aroma), rasio C/N dan uji tanaman meningkat dengan semakin banyaknya proporsi ampas tahu (A) pada bahan baku. Nilai pH, unsur C, unsur N, rasio C/N, organoleptik (tekstur dan warna) bokasi serta tinggi tanaman juga meningkat dengan penambahan tepung batu kapur (T). Interaksi proporsi ampas tahu dan penambahan tepung batu kapur (AT) berpengaruh sangat nyata terhadap unsur C dan aroma bokasi serta tinggi tanaman. Bokasi terbaik dihasilkan dari interaksi A4T3 (20% ampas tahu dan 5% tepung batu kapur) dengan tinggi tanaman jagung 71.50 cm yang ditanam selama 45 hari.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK