FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI LAHAN NON PERTANIAN DI KECAMATAN TANGSE KABUPATEN PIDIE | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI LAHAN NON PERTANIAN DI KECAMATAN TANGSE KABUPATEN PIDIE


Pengarang

EKY SULAIKA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0805102010102

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agribisnis (S1) / PDDIKTI : 54201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI LAHAN NON PERTANIAN DI KECAMATAN TANGSE KABUPATEN PIDIE


EkySulaika/Agribisnis Universitas Syiah Kuala


ABSTRAK


Alih fungsi lahan pertanian di Indonesia merupakan masalah krusial. Fenomena alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian merupakan ancaman ketahanan pangan. Buruknya kondisi sosial ekonomi memicu petani menjual lahannya mereka merasa tidak mendapat keuntungan ekonomis dari lahan tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie yang meliputi Desa Pulo mesjid II , Keude Tangse dan Pulo Sejahtera. Objek penelitian ini hanya terbatas pada petani padi sawah. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan seperti letak lahan, luas lahan sebelum konversi, harga lahan, motif jual dan kondisi lahan berpengaruh nyata terhadap keputusan untuk melakukan konversi lahan sawah menjadi lahan non pertanian.

Kata Kunci : Alihfungsi, lahan, petani


Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK