Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
HUBUNGAN KONSENTRASI HORMON PROGESTERON DENGAN JUMLAH FETUS KAMBING PERANAKAN ETAWAH PADA PERIODE KEBUNTINGAN YANG BERBEDA
Pengarang
Khairul Rizal - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1202101010058
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2014
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan konsentrasi hormon progesteron dengan jumlah fetus dan perbedaan konsentrasi hormon progesteron pada periode kebuntingan yang berbeda. Dalam penelitian ini digunakan 5 ekor kambing Peranakan Etawah (PE). Seluruh kambing diinjeksi dengan 5,5 mg prostaglandin F2? (PGF2?, Capriglandin) secara intramuskulus, 2 kali injeksi dengan interval 10 hari. Kambing yang menunjukkan gejala estrus dikawinkan secara alami dengan pejantan. Sampel darah diambil pada hari kebuntingan ke-7, 14, 21, dan 75. Pengukuran konsentrasi progesteron dilakukan dengan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Penentuan jumlah fetus dilakukan pada usia kebuntingan 35 hari menggunakan ultrasonografi (USG). Dari 5 ekor kambing yang digunakan, diketahui 4 ekor mempunyai anak tunggal dan 1 ekor mempunyai anak dua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi hormon progesteron pada hari kebuntingan ke-7, 14, 21, dan 75 masing-masing adalah 5,21±3,38; 7,78±2,12; 11,97±3,39; 18,78±1,75 ng/ml pada kambing dengan jumlah fetus satu dan 8,44; 14,53; 16,81 dan 22,73 ng/ml pada kambing dengan jumlah fetus dua. Hubungan (r) konsentrasi hormon progesteron dengan jumlah fetus kambing PE pada hari ke-7, 14, 21 dan 75 kebuntingan masing-masing dengan r= 0,442; 0,854; 0,592 dan 0,757. Dapat disimpulkan bahwa estimasi jumlah anak berdasarkan konsentrasi hormon progesteron pada kambing PE sangat tepat dilakukan pada hari ke-14 kebuntingan karena mempunyai korelasi sangat kuat (r = 0,854).
Tidak Tersedia Deskripsi
DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH (CAPRA HIRCUS) DENGAN MENGGUNAKAN HARNESS DAN CRAYON (Tomi Prabudi, 2017)
DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI MENGGUNAKAN KIT PROGESTERON AIR SUSU PADA KAMBINGRNPERANAKAN ETAWAH (CAPRA HIRCUS) (MILONA ELSA NOVA, 2014)
GAMBARAN PERTUMBUHAN EMBRIO DAN FETUS KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) MENGGUNAKAN ULTRASONOGRAFI (USG) (FAUZIAH, 2016)
PENGUKURAN HORMON PROGESTERON SECARA NONINVASIF PADA FESES SAPI ACEH BUNTING (Nabila Anwar, 2025)
KONSENTRASI HORMON PROGESTERON SELAMA PERIODE SIKLUS BERAHI PADA KAMBING NUBIAN (Dayanara Reta Chiara, 2018)