HUBUNGAN TINGKAT STRES NARAPIDANA WANITA DENGAN CARA MENERIMA KEADAAN DIRI DI CABANG RUMAH TAHANAN NEGARA LHOKNGA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

HUBUNGAN TINGKAT STRES NARAPIDANA WANITA DENGAN CARA MENERIMA KEADAAN DIRI DI CABANG RUMAH TAHANAN NEGARA LHOKNGA BANDA ACEH


Pengarang

Akmalunnafis - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1107101010158

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Abstrak
Stres adalah keadaan yang dapat menimbulkan tekanan pada individu, yang
diakibatkan oleh suatu keadaan yang tidak menyenangkan sehingga menyebabkan
kurangnya menerima keadaan diri pada narapidana. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan tingkat stres narapidana wanita dengan cara menerima
keadaan diri di cabang rumah tahanan negara lhoknga banda aceh, metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan
crosscectional. Populasi dalam penelitian ini adalah khusus pada narapidana
wanita dengan jumlah populasi sebanyak 44 orang. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Tingkat stres di ukur
menggunakan kuesioner DASS 42, (Depression, Anxiety, Stres Scale).Kemudian
menilai menerima keadaan diri dilakukan dengan uji validitas. Hasil penelitian ini
didapatkan mayoritas responden narapidana wanita mengalami stres sedang
sebanyak 31,8%,dan mengalami menerimaan keadaan diri buruk terdapat
sebanyak 52,3%, dan responden yang tidak mengalami stres sebanyak 17 orang
diantaranya 5 orang 29,4% disertai menerima keadaan diri buruk dan 12 orang
70,6% yang menerima keadaan diri baik. Responden yang mengalami stres ringan
terdapat 13 orang diantaranya 8 orang 61,5% disertai menerima keadaan diri
buruk dan yang menerima keadaan diri baik 5 orang 38,5%, kemudian yang
mengalami stres sedang sebanyak 14 orang diantaranya disertai yang menerima
keadaan diri buruk terdapat 10 orang 71,4% dan yang menerima keadaan diri baik
4 orang 28,6%. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square yang
dilakukan menggunakan program SPSS dan diperoleh nilai p value ? 0,05 maka
hubungan kedua variabel adalah signifikan, dapat disimpulkan ada hubungan
tingkat stres pada narapidana wanita dengan cara menerima keadaan diri.
Kata kunci : Stres, cara menerima keadaan diri narapidana wanita.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK