Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
PENGARUH EKSTRAK TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) DAN EKSTRAK WORTEL (DAUCUS CAROTA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN ENZIM GLUTATION PEROKSIDASE (GPX) PADA HATI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) HIPERKOLESTEROLEMIK
Pengarang
DELLI LEFIANA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1309200120005
Fakultas & Prodi
Fakultas / / PDDIKTI :
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
RINGKASAN
DELLI LEFIANA. Pengaruh Ekstrak Tomat (Solanum lycopersicum) dan Ekstrak Wortel (Daucus carota) Terhadap Kadar Kolesterol dan Enzim Glutation Peroksidase (GPx) pada Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemik. DASRUL dan SUGITO.
Hiperkolesterolemia merupakan suatu kondisi dimana kadar kolesterol dalam darah meningkat melebihi batas normal. Salah satu faktor yang dapat memicu hiperkolesterol adalah stres oksidatif, yang disebabkan karena peningkatan jumlah radikal bebas dan berkurangnya kandungan antioksidan dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memperkaya diet dengan antioksidan dari luar tubuh, diantaranya pada buah-buahan dan sayuran seperti tomat dan wortel. Tomat dan wortel mengandung senyawa antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan aktivitas enzim glutation peroksidase.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak tomat dan ekstrak wortel terhadap kadar kolesterol total darah dan enzim glutation peroksidase pada hati tikus putih yang hiperkolesterolemik. Penelitian ini menggunakan 24 ekor ekor tikus putih berumur 3-4 bulan dengan berat badan 180-200 g, yang dikelompokkan secara acak ke dalam empat perlakuan. Sebelum perlakuan tikus putih diadaptasikan selama 1 minggu. KN adalah sebagai kontrol negatif yang diberikan pakan standar, KP adalah sebagai kontrol positif yang diberikan pakan tinggi kolesterol, perlakuan K1 tikus diberikan pakan tinggi kolesterol dan ekstrak tomat 50 mg/kg bb/hari, dan perlakuan K2 tikus diberikan pakan tinggi kolesterol dan ekstrak wortel 50 mg/kg bb/hari. Sebelum perlakuan tikus diadaptasikan selama 1 minggu, perlakuan diberikan selama 45 hari. Pada hari ke 45 dilakukan pengambilan darah melalui ekor untuk pemeriksaan kadar kolesterol total darah, selanjutnya semua tikus dieuthanasia kemudian diambil organ hati untuk pemeriksaan enzim GPx. Pemeriksaan enzim GPx berdasarkan panjang gelombang dari Spektrofotometer. Data yang diperoleh dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan homegenitas menggunakan uji Levene. Kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT.
Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang nyata (P0,05) antara KN dibandingkan dengan K1 dan K2. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa pemberian ekstrak tomat 50 mg/kg bb/hari dan ekstrak wortel 50 mg/kg bb/hari selama 45 hari dapat menghambat peningkatan kadar kolesterol total darah dan menghambat penurunan kadar enzim GPx pada hati tikus putih hiperkolesterolemik.
Tidak Tersedia Deskripsi
KADAR TRIGLISERIDA DAN MALONDIALDEHID (MDA) SERUM TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) HIPERKOLESTEROLEMIK YANG DIBERI EKSTRAK WORTEL (DAUCUS CAROTA) (HIQMAH LAILA, 2016)
MORFOMETRI TESTES TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN STRAIN WISTAR YANG DIBERI PAKAN HIPERKOLESTEROLEMIK DAN EKSTRAK TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM) (Anggi Lieansyah, 2014)
PENGARUH EKSTRAK TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULANTUM) TERHADAP KONSENTRASI SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIBERI PAKAN TINGGI KOLESTEROL (Fadli syah, 2015)
PENGARUH EKSTRAK BUAH TOMAT (SOLANUM YCOPERSICUM L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIBERI DIET TINGGI KOLESTEROL (Desi muliana, 2023)
PENGARUH EKSTRAK BUAH TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM L.) TERHADAP KADAR HORMON TESTOSTERON TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS L.) YANG DIBERI PAKAN TINGGI KOLESTEROL (Firstia Ritri Wulandari, 2016)