PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS) DAN EKSTRAK DAUN SIRIH (PIPER BETLE) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN ENTEROCOCCUS FAECALIS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS) DAN EKSTRAK DAUN SIRIH (PIPER BETLE) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN ENTEROCOCCUS FAECALIS


Pengarang

ISMA SARI CHUMAIRAH - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1207101070046

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK



Nama : Isma Sari Chumairah
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi
Fakultas : Kedokteran Gigi
Judul : Perbandingan Efek Antibakteri Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus) dan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle) dalam Menghambat Pertumbuhan Enterococcus faecalis

Enterococcus faecalis merupakan bakteri yang biasa ditemukan sebagai mikroorganisme yang terisolasi dalam saluran akar yang mengalami kegagalan pada perawatan endodontik. Daun katuk (Sauropus androgynus) dan daun sirih (Piper betle) adalah jenis tanaman herbal yang memiliki beberapa kandungan senyawa antibakteri. Pada daun katuk (Sauropus androgynus) terdapat kandungan senyawa alkaloid, saponin, terpenoid, flavonoid dan steroid. Sementara, pada daun sirih terdapat alkaloid, saponin, terpenoid, flavonoid, steroid, tanin dan katekin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) dan daun sirih (Piper betle) dalam menghambat E. faecalis serta mengetahui perbandingan aktivitas antimikroba ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) dan ekstrak daun sirih (Piper betle) dalam menghambat pertumbuhan E. faecalis. Uji pengaruh ekstrak daun katuk (Sauropusandrogynus) dan daun sirih (Piper betle) dilakukan dengan metode difusi cakram pada media MHA. Ekstrak daun yang digunakan dibuat dalam tingkatan konsentrasi, mulai dari 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Data yang didapatkan dari hasil uji, dianalisis menggunakan uji oneway ANOVA dengan ?=0,05 dan dilanjutkan dengan uji lanjut Least Significant Difference (LSD). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sirih (Piper betle) memiliki efek antibakteri yang lebih berpengaruh secara signifikan dalam menghambat pertumbuhan E. faecalis dibandingkan ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus). Daun sirih (Piper betle) sudah mulai menunjukkan respon hambat lemah pada konsentrasi 20%, sementara daun katuk (Sauropus androgynus) pada konsentrasi 100%.

Kata kunci: Enterococcus faecalis, Sauropus androgynus, Piper betle, difusi cakram.










ABSTRACT



Name : Isma Sari Chumairah
Study Programme : Dentistry
Faculty : Dentistry
Title : Comparison Antibacterial Effects of Katuk Leaves Extract (Sauropus androgynus) and Betel Leaves Extract (Piper betle) in Inhibiting Growth of Enterococcus faecalis

Enterococcus faecalis is a bacteria commonly found as the isolated microorganism in root canals within endodontic treatment failure. Katuk leaves (Sauropus androgynus) and betel leaves (Piper betle) are herbal plants which contains antibacterial constituents. Katuk leaves (Sauropus androgynus) are compounds of alkaloids, saponins, terpenoids, flavonoids and steroids. While, on the betel leaves are alkaloids, saponins, terpenoids, flavonoids, steroids, tannins and catechins. The purpose of this study are to determine the antibacterial effect of Sauropus androgynous and Piper betle leaves extract and also to see the differences of both extract to inhibit the growth of E. faecalis.. Disc diffusion method on MHA used to observe antibacterial effect of Sauropus androgynus and Piper betle leaves extract. Leaves extract, made in various level of concentration, that are 20%, 40%, 60%, 80% and 100%. The collected data from this study analyzed by One Way ANOVA with ?=0,05 and continued by Least Significant Difference test. Based on the results of this study concluded that extracts of betel leaves (Piper betle) has a antibacterial effect which more influential significantly in inhibiting the growth of E. faecalis compared katuk leaves extract (Sauropus androgynus). Betel leaves (Piper betle) has begun to show a weak inhibitory response at a concentration of 20%, while katuk leaves (Sauropus androgynus) at a concentration of 100%.

Keywords: Enterococcus faecalis, Sauropus androgynus, Piper betle, disc diffusion.
.






Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK