UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR CANDIDA ALBICANS ATCC 10231 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR CANDIDA ALBICANS ATCC 10231


Pengarang

Mikhwanul Jumar - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1307101030214

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

613

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) adalah salah satu tanaman
yang sering dipakai oleh masyarakat, selain sebagai bahan masakan jeruk nipis juga banyak
digunakan sebagai pengobatan herbal. Hasil uji fitokimia jeruk nipis mengandung zat kimia
alkaloid, flavonoid, saponin dan juga tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh ekstrak etanol buah jeruk nipis dalam menghambat pertumbuhan Candida
albicans. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan disain Rancangan Acak Lengkap
(RAL). Penelitian ini menggunakan 6 kelompok masing-masing kelompok diulang
sebanyak 4 kali. Kelompok perlakuan terdiri dari ekstrak buah jeruk nipis dengan
konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%, kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif
(nistatin 100 unit dan kontrol negatif (akuades). Uji daya hambat dilakukan dengan metode
difusi cakram. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dilanjutkan
dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian ini juga dijabarkan sesuai dengan
klasifikasi respon hambat menurut Greenwood. Hasil uji daya hambat diperoleh bahwa
kontrol positif, kontrol negatif dan ekstrak etanol buah jeruk nipis dengan konsentrasi 25%,
50%, 75% dan 100% masing-masing dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans
dengan rata-rata zona hambat 17,5 mm, 0 mm, 5,75 mm, 6,5 mm, 10,75 mm dan 13,75
mm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah jeruk nipis konsentrasi 75% dan
100% memiliki daya hambat antifungi yang lemah. Sedangkan konsentrasi 25% dan 50%
tidak memiliki daya hambat antifungi Hasil analisis data diperoleh adanya pengaruh yang
sangat nyata (p < 0,01) dari pemberian ekstrak etanol buah jeruk nipis dalam menghambat
pertumbuhan jamur Candida albicans. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol
buah jeruk nipis dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan daya antifungi
yang lemah dan semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar zona hambat yang
terbentuk.
Kata kunci: Candida albicans, Jeruk nipis dan Ekstrak etanol

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK