Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
RELASI GENDER PADA RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN MILA KABUPATEN PIDIE (STUDI KASUS DI DESA PULO TANJONG KECAMATAN MILA)
Pengarang
NISA FARHANI - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1105102010034
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Agribisnis (S1) / PDDIKTI : 54201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2015
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
RELASI GENDER PADA RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN MILA KABUPATEN PIDIE
(Studi Kasus Di Desa Pulo Tanjong Kecamatan Mila)
OLEH :
Nisa Farhani/Agribisnis/Universitas Syiah Kuala
ABSTRAK
Relasi gender yaitu hubungan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk oleh kontruksi sosial, baik dari status,lingkungan, adat maupun budaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran suami dan istri ditinjau dari pembagian kerja dan curahan waktu pada kegiatan produktif, reproduktif dan sosial masyarakat pada rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Mila Kabupaten Pidie dan juga untuk dapat mengetahui bagaimana akses dalam faktor produksi, kontrol suami dan istri pada kegiatan produktif, reproduktif dan sosial masyarakat pada rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Mila Kabupaten Pidie. Relasi gender dapat ditentukan dengan melihat perbandingan jawaban dari suami maupun istri, serta banyaknya waktu yang dihabiskan dalam setiap kegiatan. Penelitian dilakukan di Desa Pulo Tanjong kecamatan Mila dengan mempertimbangkan bahwa sebahagian besar penduduk baik laki-laki maupun perempuan berprofesi sebagai petani. Pembahasan diuraikan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan tabulasi pada hasil jawaban responden yang kemudian akan dideskripsikan untuk menjelaskan data yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan pembagian kerja kegiatan produktif lebih banyak dilakukan secara bersama dengan curahan waktu lebih banyak dihabiskan oleh suami(113 jam) dan istri(105 jam), pada kegiatan reproduktif istri lebih mendominasi(10,28 jam) sedangkan suami(2,82 jam),kegiatan sosial masyarakat dengan jumlah pembagian kerja hampir sama dan saling melengkapi, suami(8,35 jam) dan istri(7,46 jam). Suami memiliki akses pada faktor produksi yang lebih besar dari istri. Dalam hal kontrol pada pengambian keputusan usaha tani lebih banyak dilakukan bersama, sedangkan dalam kegiatan reproduktif dan sosial istri lebih mendominasi dalam pengambilan keputusan.
Kata Kunci: Gender, Pembagian Kerja, Curahan Waktu, Akses, Kontrol
Tidak Tersedia Deskripsi
RELASI GENDER PADA RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR (SYAUQHI ABDULLAH, 2018)
ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA ULEE LHAT KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR (TAUFIQURRAHMAN, 2015)
ANALISIS DISTRIBUSI PENDAPATAN PETANI PADI KABUPATEN ACEH BESAR (STUDI KASUS DI KECAMATAN DARUL IMARAH & KECAMATAN INGIN JAYA) (Mutia Sari, 2021)
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI LAHAN NON PERTANIAN DI KECAMATAN TANGSE KABUPATEN PIDIE (EKY SULAIKA, 2016)
ANALISIS KOMPARATIF PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH PADA LAHAN BERIGASI TEKNIS DAN SETENGAH TEKNIS DI DESA SANGGET KECAMATAN GEULUMPANG BARO KABUPATEN PIDIE (Siswardi, 2020)