Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
LAPORAN KERJA PRAKTEK
ANALISIS BAURAN PEMASARAN SAYURAN BAYAM DI DESA CUCUM KECAMATAN KUTA BARO, KABUPATEN ACEH BESAR
Pengarang
N PANGEDOAN RITONGA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1205002010017
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Manajemen Agribisnis (D3) / PDDIKTI : 54401
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2015
Bahasa
Indonesia
No Classification
635.41
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
N PANGEDOAN RITONGA : “ Analisis Bauran Pemasaran Sayuran Bayam
Di Desa Cucum, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar”, dengan
Pembimbing Akhmad Baihaqi, SP. MMA.
Tujuan dari tugas akhir ini untuk mempelajari analisis pemasaran tanaman
sayuran oleh Kelompok Petani Bayam di Desa Cucum, Kecamatan Kuta Baro,
Kabupaten Aceh Besar. Ditunjukan dari bauran pemasaran, yaitu 4P(produk,
distribusi, harga dan promosi.)
Secara umum petani di Desa Cucum melakukan produksi dengan menjaga
keberlangsungan produk. Bayam yang ditanam petani dibagi dalam enam putaran
panen dan dua putaran produksi pada setiap bidang lahan yang ditanami bayam.
Petani menjaga keberlangsungan produksi bayam selama tiga bulan dengan variasi
produksi antara 35 sampai dengan 100 ikat per putaran panen. Selama dua putaran
produksi jumlah bayam yang diproduksi adalah 765 ikat dengan berat rata-rata 250
gr per ikat, sehingga jumlah produksi bayam selama dua putaran 3 bulan produksi
adalah 191,25 Kg sayuran bayam.
Distribusi adalah analisis pemasaran yang dilakukan menurut tempat
penjualan, baik di lokasi kebun, atau pasar Tungkup. Bauran distribusi ini juga
dibedakan menurut volume transaksi yang dilakukan kepada pedagang pengumpul,
pedagang pengecer dan konsumen akhir. Analisis penjualan bayam merupakan salah
satu distribusi yang dilakukan oleh petani bayam di Desa Cucum. Penjualan sayuran
bayam dilakukan dengan cara penjualan borongan kepada pedagang pengumpul,
penjualan berangsur kepada pedagang pengecer dan juga kepada konsumen akhir.
Penjualan kepada pedagang pengumpul langsung membeli hasil panen dilokasi
pemanenan, atau ke pasar Tungkup. Pedagang pengumpul yang datang langsung ke
kebun, sehingga petani menghemat biaya distribusi produk. Harga bayam pada
saluran ini adalah Rp 400,- – Rp 500,-. Pada saluran pemasaran 2, konsumen atau
beberapa ibu rumah tangga langsung membeli hasil panen dari petani dengan harga
Rp 500,- – Rp 600,- per ikat.
Penjualan kepada konsumen akhir sangat terbatas, karena petani umumnya
tidak memiliki tempat penjualan eceran. Sehingga konsumen akhir yang datang
langsung ke kebun membeli dalam jumlah kecil, harga yang dilakukan petani bayam
di desa Cucum hanya dibedakan atas dua fraksi, yaitu harga jual kepada pedagang
pengumpul dan harga jual kepada konsumen yang langsung datang ke kebun. Harga
jual kepada pedagang pengumpul juga dibedakan menurut lokasi transaksi. Variasi
harga jual kepada pedagang pengumpul berkisar antara Rp 500,- sampai Rp 1000,- per
250 gr; atau Rp 2.000,- sampai dengan Rp 4.000,- per Kg bayam. Untuk putaran panen
hari pertama harga jual bayam lebih tinggi dibandingkan pada hari terakhir. Harga jual
rata-rata kepada pedagang pengecer Rp 721,- per ikat atau Rp 2.884,- per Kg,
sedangkan harga jual kepada konsumen akhir di kebun Rp 500,- per ikat atau Rp
2.000,- per Kg.
Tidak Tersedia Deskripsi
ANALISIS BAURAN PEMASARAN SAYURAN BAYAM DI DESA CUCUM KECAMATAN KUTA BARO, KABUPATEN ACEH BESAR (N PANGEDOAN RITONGA, 2015)
ANALISIS PEMASARAN SELADA (LACTUCA SATIVA L) PADA USAHA KEMBANG TANI DESA CUCUM KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR (RINA EVALIZA, 2017)
ANALISIS PENDAPATAN DAN PRODUKTIVITAS SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS L) PADA USAHATANI DI DESA CUCUM KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR (Muhammad Munawir, 2015)
ANALISIS PEMASARAN DAN PENDAPATAN TANAMAN SAWI DI DESA CUCUM KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR (Lerisa Amanatillah Yucitra, 2016)
ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN BERDASARKAN POLA DIVERSIFIKASI DAN MONOKULTUR DI DESA COT YANG KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR (Indriani Sudasty, 2016)