PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH ( CHROMOLAENA ODORATA L.) TERHADAP PROSES HEMOSTASIS LUKA SUPERFISIAL PADA MENCIT ( MUS MUSCULUS) JANTAN GALUR BALB-C | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH ( CHROMOLAENA ODORATA L.) TERHADAP PROSES HEMOSTASIS LUKA SUPERFISIAL PADA MENCIT ( MUS MUSCULUS) JANTAN GALUR BALB-C


Pengarang

Randa Andika - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1307101030114

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

615.321

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Ekstrak etanol daun kirinyuh ( Chromolaena odorata L.) diduga mempunyai
efek hemostasis karena mengandung flavonoid, saponin dan tannin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kirinyuh terhadap proses hemostasis luka superfisial pada mencit. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental laboratorium ( The Posttest Only Control Group Design )
Rancangan Acak Lengkap (RAL) terhadap 9 ekor mencit berumur 25-40 hari
dengan rata-rata berat badan 31,89 4,512 gram. Penelitian ini menggunakan
mencit jantan ( Mus musculus ) galur Balb-C dewasa sebanyak 9 ekor yang dibagi
ke dalam 3 kelompok secara random. Kelompok K-diberi aquadest ; P1 diberi ekstrak etanol daun kirinyuh 5% dan P2 diberi ekstrak etanol daun kirinyuh 10%. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 hari dimana mencit dilukai kemudian diberi perlakuan ekstrak 5% (P1), 10% (P2) dan satu lagi tanpa perlakuan (aquadest) K-. Pemberhentian luka diobservasi dengan metode Lee White dimana setiap 15 detik sekali diukur proses hemostasis lukanya menggunakan stopwatch hingga perdarahannya berhenti. Hasil penelitian menunjukkan rerata proses pembekuan darah pada K-, P1 dan P2: 119,6 ± 14,01; 57,33 ± 3,055 ; 31,33 ± 2,082 detik. Hasil uji ANOVA menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap proses hemostasis luka superfisial pada mencit. Analisis lanjutan Uji Beda Jarak Duncan menunjukkan perbedaan yang signifikan antar kelompok K- dengan P1 dan P2, serta P1 dengan P2 berbeda sangat nyata. Kesimpulan penelitian adalah ekstrak etanol daun kirinyuh berpengaruh terhadap proses hemostasis luka superfisial pada mencit.
Kata kunci: Kirinyuh ( Chromolaena odorata L.), Flavonoid, Saponin, Tanin,
Luka Superfisial, Mencit, Hemostasis.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK