Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETIL ASETAT BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN) DENGAN VITAMIN B1 (TIAMIN) TERHADAP AKTIVITAS CANDIDA ALBICANS
Pengarang
Dhilla Shantiya - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1108109010033
Fakultas & Prodi
Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2015
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Bawang putih (Allium sativum Linn) merupakan tanaman herbal yang berpotensi sebagai antijamur. Vitamin B1 (tiamin) adalah salah satu vitamin yang digunakan sebagai terapi untuk pencegahan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak etil asetat bawang putih dengan tiamin terhadap aktivitas Candida albicans. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat bawang putih mengandung alkaloid, flavonoid dan saponin. Uji aktivitas menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat bawang putih pada konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75% dan ekstrak kental memiliki aktivitas dalam penghambatan Candida albicans dengan diameter zona hambat masing-masing adalah 11,63; 17,99; 26,62; 29,02; dan 41,78 mm. Uji kombinasi ekstrak etil asetat bawang putih dengan tiamin menunjukkan bahwa kombinasi pada konsentrasi 50% mampu menghambat aktivitas Candida albicans dengan diameter zona hambat sebesar 31,63 mm.
Kata kunci: Bawang putih, Kandidiasis, Candida albicans, Etil asetat.
ABSTRACT
Garlic ( allium sativum linn ) is plants that have the potential to herbs as antifungal. Vitamin B1 (thiamine) is one of the vitamin that is often used as therapy for prevention of infection caused by fungi. The aim of this study is to determine the effect of ethyl acetate of garlic extract alone and it combination with thiamine against Candida albicans activity. Phytochemistry assay showed that ethyl acetate of garlic extract containing a metabolite secondary such as alkaloid, flavonoid and saponin. Ethyl acetate extract of garlic have inhibitory activity against Candida albicans at concentrations of 10%, 25%, 50%, 75% and extract viscous with diameter of inhibition zone was 11.63; 17.99; 26.62; 29.02; and 41.78 mm, respectively. The combination of ethyl acetate extract of garlic with thiamine showed at consentration 50% have inhibitory activity against Candida albicans with diameter of inhibition zone was 31,63 mm.
Keywords: Garlic, Candidiasis, Candida albicans, Ethyl acetate.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETIL ASETAT BAWANG PUTIH (ALIUM SATIVUM LINN) DENGAN VITAMIN C TERHADAP AKTIVITAS CANDIDA ALBICANS (Rena Meutia, 2016)
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR CANDIDA ALBICANS ISOLAT KLINIS (Nindaryani, 2017)
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK METILEN KLORIDA BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN) DENGAN VITAMIN C TERHADAP AKTIVITAS CANDIDA ALBICANS (Teuku Edi Juanda, 2016)
UJI DAYA HAMBAT SEDIAAN GEL EKSTRAK ETIL ASETAT BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS (Julia Astuty, 2016)
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK PETROLEUM ETER BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN) DENGAN VITAMIN C TERHADAP AKTIVITAS CANDIDA ALBICANS (Nurul Khaira, 2015)