Electronic Theses and Dissertation

Rafli Kemala. (2025). Perbedaan Dialek Bahasa Jamee Wilayah Aceh Selatan dengan Dialek Bahasa Jamee Wilayah Aceh Barat Daya. [Skripsi, Universitas Syiah Kuala]. Dibawah bimbingan Dr. Drs Teuku Alamsyah, M.Pd. dan Muhammad Idham, S.Pd., M.Ed.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan dialek bahasa Jamee antara wilayah Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya, dengan fokus pada penggunaan kosakata. Subjek penelitian ini adalah penutur bahasa Jamee di Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya. Data pada penelitian ini diambil dengan menggunakan 200 kosakata dasar bahasa Jamee di Kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya yang mengacu pada daftar kosakata Swadesh. Teknik Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara dialek bahasa Jamee yang digunakan di wilayah Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya. Perbedaan ini mencakup aspek fonologis, morfologis, dan leksikal yang dipengaruhi oleh faktor geografis, sosial, dan historis. Secara fonologis, ditemukan variasi penggunaan fonem, terutama pada posisi akhir kata, di mana dialek Aceh Selatan cenderung mempertahankan karakteristik bahasa Minangkabau, sementara dialek Aceh Barat Daya menunjukkan pengaruh yang lebih kuat dari bahasa Aceh. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa perbedaan dialek tersebut tidak hanya mencerminkan variasi linguistik, tetapi juga merepresentasikan dinamika sosial-budaya masyarakat di kedua wilayah.

Kata kunci: Dialek, Bahasa Jamee, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya

Rafli Kemala. (2025). Differences between the Jamee language dialect in the South Aceh region and the Jamee language dialect in the Southwest Aceh region. [Undergraduate Thesis, Syiah Kuala University]. Under direction of Dr. Drs Teuku Alamsyah, M.Pd. and Muhammad Idham, S.Pd., M.Ed. This research aims to describe the differences in Jamee dialects between the South Aceh and Southwest Aceh regions, with a focus on vocabulary use. The subjects of this research were Jamee speakers in South Aceh and Southwest Aceh. The data in this study was taken using 200 basic Jamee language vocabularies in South Aceh and Southwest Aceh Districts which refer to the Swadesh vocabulary list. Data analysis techniques in this research used qualitative techniques. The results of the research show that there are significant differences between the Jamee language dialects used in the South Aceh and Southwest Aceh regions. These differences include phonological, morphological and lexical aspects which are influenced by geographical, social and historical factors. Phonologically, variations in the use of phonemes were found, especially at the final position of words, where the South Acehnese dialect tends to retain the characteristics of the Minangkabau language, while the Southwest Acehnese dialect shows a stronger influence from the Acehnese language. This research also concludes that these dialect differences do not only reflect linguistic variations, but also represent the socio-cultural dynamics of society in the two regions. Keywords: Dialect, Jamee language, South Aceh, Southwest Aceh