Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK


Fitri Ramayani, 2025 KAJIAN VIKTIMOLOGIS TERHADAP ANAK KORBAN DALAM TINDAK PIDANA EKSPLOITASI (SUATU PENELITIAN DI KOTA MEDAN TERHADAP MANUSIA SILVER JALANAN)
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
( vi, 66 ), pp.,tabl., bibl.
Dr. Nursiti, S.H., M.Hum.
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak pada pasal Pasal 76I menyatakan “Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi secara ekonomi dan atau seksual terhadap anak”. Namun nyatanya saat ini di Kota Medan di beberapa titik kota, masih banyak ditemukan anak-anak yang tidak mendapat perlindungan akibat menjadi korban eksploitasi, dengan mewarnai tubuh anak berwarna silver dan meminta-minta di jalanan.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya viktimisasi pada korban dalam tindak pidana eksploitasi anak sebagai manusia silver jalanan di wilayah Kota Medan, menjelaskan hambatan serta upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan agar anak tidak menjadi korban eksploitasi, serta menjelaskan kajian viktimologis atas perlindungan anak yang menjadi korban tindak pidana eksploitasi di Kota Medan terhadap manusia silver jalanan.
Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Data dianalisis secara kualitatif.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya viktimisasi pada korban dalam tindak pidana eksploitasi anak sebagai manusia silver jalanan di Wilayah Kota Medan didominasi oleh faktor keadaan ekonomi, faktor keterpaksaan dan tidak terpenuhinya hak anak. Hambatan yang terjadi mulai dari kurangnya kepedulian masyarakat, aksi kejar-kejaran dan pemberontakan, kurangnya pemberian informasi yang akurat pada saat pendataan oleh anak hingga proses penjemputan. Upaya yang dilakukan pengedukasian masyarakat sedini mungkin, bantuan kebutuhan hidup, serta upaya preventif, represif dan rehabilitasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial. Kajian viktimologis atas perlindungan anak yang menjadi korban adalah dengan adanya perlindungan hak-hak serta pendekatan humanis kepada anak dan memberikan pembinaan anak dengan adanya pelatihan anak di panti dan proses pemulangan kepada keluarga anak.
Disarankan kepada Pemerintah Kota Medan adanya perilaku lebih humanis oleh Dinas Sosial Kota Medan terhadap anak korban yang tertangkap agar tidak menimbulkan rasa trauma. Adapun langkah yang sebaiknya diambil adalah pemerintah Kota Medan memberikan bantuan fasilitas untuk bersekolah, panti pelatihan yang layak serta penegasan terhadap ancaman pidana oleh pelaku eksploitasi anak. Dan menghapus label buruk anak yang ada di masyarakat.

Tidak Tersedia Deskripsi