STUDI KETERSEDIAAN FASILITAS DISABILITAS PADA GEDUNG LANDMARK BSI ACEH. | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

STUDI KETERSEDIAAN FASILITAS DISABILITAS PADA GEDUNG LANDMARK BSI ACEH.


Pengarang

Tuanku Muhammad Farras - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Febriyanti Maulina - 197802242008122002 - Dosen Pembimbing I
Fitrika Mita Suryani - 196812211998022001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2004001010016

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (D3) / PDDIKTI : 22401

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik (D3)., 2025

Bahasa

Indonesia

No Classification

690

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 dijelaskan bahwa “Aksesibilitas merupakan kemudahan yang disediakan bagi semua orang termasuk penyandang cacat dan lansia guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan”. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemudahan dalam pemanfaatan fasilitas-fasilitas publik tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang biasa pada umumnya, tetapi juga harus aksesibel bagi orang-orang yang memiliki kelemahan dan kekurangan seperti para penyandang disabilitas dan lansia. Permasalahannya ialah masih banyak fasilitas umum yang tidak memiliki akses yang layak bagi kaum disabilitas dan lansia. Pada pembangunan gedung Landmark BSI Aceh yang terletak di Jalan Teuku M. Daud Beureuh, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh ini, sangat memperhatikan hak akses kaum disabilitas. Di gedung ini terdapat fasilitas akses untuk disabilitas seperti bidang miring (ramp), toilet disabilitas (Washbasin, Faucet, WC duduk, Grab bar), dan Lift (untuk aksebilitas kaum disabilitas). Beserta dengan estimasi biaya pelaksanaan fasilitas disabilitas dan penerapan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja). Metode observasi dan penulisan tugas akhir ini saya lakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, penyajian data, pengolahan data dan pengambilan kesimpulan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui ketersediaan fasilitas disabilitas pada gedung landmark BSI Aceh, untuk mengetahui penerapan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja) dalam menunjang aksebilitas kaum disabiltas, dan untuk menjadi contoh dan studi banding pembangunan gedung ramah disabilitas suatu saat nanti. Berdasarkan hasil rekapitulasi estimasi biaya pembangunan fasilitas disabilitas (toilet disabilitas lantai 1 hingga 8 dan bidang miring lobby lantai 1) Landmark BSI Aceh dibulatkan sebesar RP. 320.331.000,00 (Tiga Ratus Dua Puluh Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah). Jika estimasi biaya tersebut dipersentasekan dari total biaya pembangunan Landmark BSI Aceh maka didapat persentasenya sebesar 0,098%. Dan hasil dari tugas akhir saya ini dapat disimpulkan bahwa seluruh fasilitas yang ada pada gedung landmark bsi aceh sudah ramah disabilitas dan lansia guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan.

Kata Kunci : Penyandang disabilitas, fasilitas disabilitas, perhitungan estimasi biaya, penerapan SMK3.

Based on the Regulation of the Minister of Public Works Number 30/PRT/M/2006, it is explained that "Accessibility is a convenience provided for everyone, including people with disabilities and the elderly, in order to realize equal opportunities in all aspects of life and livelihood". So it can be concluded that the ease of using public facilities is not only intended for ordinary people in general, but also must be accessible to people who have weaknesses and shortcomings such as people with disabilities and the elderly. The problem is that there are still many public facilities that do not have proper access for people with disabilities and the elderly. In the construction of the BSI Aceh Landmark building located on Jalan Teuku M. Daud Beureuh, Kuta Alam District, Banda Aceh City, it pays great attention to the access rights of people with disabilities. In this building, there are access facilities for people with disabilities such as ramps, toilets for people with disabilities (Washbasin, Faucet, WC sitting, Grab bar), and and Elevator (for accessibility for people with disabilities). Along with the estimated cost of implementing disability facilities and the implementation of SMK3 (Occupational Health Safety Management System). I did this method of observation and writing of the final project by means of interviews, observations, documentation, data presentation, data processing and conclusions. The purpose of this study is to find out the availability of disability facilities in the BSI Aceh landmark building, to find out the application of SMK3 (Occupational Health Safety Management System) in supporting the accessibility of people with disabilities, and to be an example and comparative study of the construction of disability-friendly buildings someday. Based on the results of the recapitulation of the estimated cost of building disability facilities (disabled toilets on the 1st to 8th floors and slopes of the lobby on the 1st floor), the BSI Aceh Landmark is rounded up to RP. 320,331,000.00 (Three Hundred and Twenty Million Three Hundred and Thirty One Thousand Rupiah). If the estimated cost is taken as a percentage of the total cost of building the BSI Aceh Landmark, the percentage is 0.098%. And the results of my final project can be concluded that all facilities in the BSI Aceh landmark building are disability-friendly and elderly in order to realize equal opportunities in all aspects of life. Keywords: Persons with disabilities, disability facilities, cost estimation calculation, implementation of SMK3.

Citation



    SERVICES DESK