PENGARUH BUDIDAYA UDANG INTENSIF DAN TRADISIONAL TERHADAP NILAI EFISIENSI PAKAN DAN KUALITAS AIR DI PESISIR UJONG BATEE ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

PENGARUH BUDIDAYA UDANG INTENSIF DAN TRADISIONAL TERHADAP NILAI EFISIENSI PAKAN DAN KUALITAS AIR DI PESISIR UJONG BATEE ACEH BESAR


Pengarang

Alvin Timang - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Hairul Basri - 196702101991021001 - Dosen Pembimbing I
Syahrul - 196312111990021001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2209200040001

Fakultas & Prodi

Fakultas Pasca Sarjana / Konservasi Sumber Daya Lahan (S2) / PDDIKTI : 54153

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Konservasi Sumber Daya Lahan., 2025

Bahasa

Indonesia

No Classification

639.68

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Budidaya Udang Intensif Dan Tradisional Terhadap Nilai Efisiensi Pakan dan Kualitas Air di Pesisir Ujong Batee Aceh Besar. Budidaya tambak udang dengan sistem intensif telah berlangsung lama di lingkungan BPBAP Ujung Batee, berkontribusi signifikan terhadap pencemaran berat pada lingkungan sekitar. Penelitian ini dilaksanakan di Budidaya Tambak Udang (Litopenaeus vannamei) secara intensif berserta outlet di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP), Ujoong Batee dan budidaya secara tradisional beserta outlet, di Desa Neheun, Aceh Besar. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif yaitu perhitungan rasio konversi pakan (FCR) dan efisiensi pakan serta indeks pencemaran (IP) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021. Data dianalisis dengan menggunakan uji sidik ragam ANOVA. Parameter kunci yang diuji adalah BOD, COD, TSS, Amonia, Nitrit, Fospat, dan DO. Hasil dari penelitian konsentrasi perairan pemeliharaan dan pembuangan akibat budidaya udang telah melampaui batas yang diizinkan untuk parameter nitrit, ammonia, dan kekeruhan menurut PP Nomor 22 Tahun 2021. Nilai indeks pencemaran (IP) menunjukkan bahwa itu dalam kategori tercemar ringan hingga sedang dengan rentang nilai (IP) 2,55 hingga 6,55. Upaya pengendalian pencemaran dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi pakan, dan mengalokasikan kolam pengendapann sebagai Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL). Kualitas Tanah didapatkan tanah dengan karakteristik tekstur lempung berpasir hingga liat berpasir, konsentrasi C-Organik dan Bahan Organik Total yang sangat rendah menunjukkan tingkat kesuburan tanah kurang optimal untuk kegiatan budidaya. Uji ANOVA menunjukkan bahwa Pada sistem tradisional, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan menunjukkan hasil yang lebih baik Intensif.

The objective of this study is to determine the effect of intensive and traditional shrimp farming practices on feed efficiency and water quality in the coastal area of Ujong Batee, Aceh Besar. Intensive shrimp farming systems have been practiced for a long time in the environment of the Brackish Water Aquaculture Development Center (BPBAP) in Ujung Batee, significantly contributing to severe environmental pollution in the surrounding area. This research was conducted at intensive shrimp farming facilities (Litopenaeus vannamei) and their outlets at BPBAP Ujung Batee, as well as traditional shrimp farming and their outlets in Neheun Village, Aceh Besar. To achieve this objective, the study was conducted using a quantitative method involving the calculation of feed conversion ratio (FCR), feed efficiency, and pollution index (PI) based on Government Regulation No. 22 of 2021. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA). The key parameters tested included BOD, COD, TSS, Ammonia, Nitrite, Phosphate, and DO. The results of the study showed that the concentrations in the cultivation and discharge waters from shrimp farming exceeded the permissible limits for nitrite, ammonia, and turbidity parameters as stipulated in Government Regulation No. 22 of 2021. The pollution index (PI) values indicated a light to moderate pollution category, with a range of PI values from 2.55 to 6.55. Pollution control efforts can be implemented by improving feed efficiency, and allocating sedimentation ponds as wastewater treatment plants (WWTP). Soil quality analysis revealed characteristics ranging from sandy clay loam to sandy clay textures. The very low concentrations of organic carbon and total organic matter indicated suboptimal soil fertility for aquaculture activities. ANOVA testing showed that the traditional farming system achieved better feed conversion ratios and feed efficiency compared to the intensive system.

Citation



    SERVICES DESK