Electronic Theses and Dissertation

Indonesia adalah negara yang memiliki risiko bencana alam yang cukup tinggi karena terletak di antara lempeng-lempeng tektonik dunia. Keberadaan lempeng-lempeng ini meningkatkan risiko bencana gempa dan tsunami, seperti bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 dengan korban 173.741 jiwa. Jumlah korban dan kerusakan yang besar dari bencana tsunami Aceh menunjukkan bahwa tingginya risiko ancaman bencana di daerah tersebut. Salah satu fasilitas yang mengalami banyak kerusakan adalah sekolah. Tingginya risiko bencana dan banyaknya kerusakan sekolah pada bencana sebelumnya mengharuskan sekolah untuk memiliki peningkatan kawaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kesiapsiaagan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana tsunami. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada lima sekolah yang terletak di pesisir Kota Banda Aceh. Rincian sampel pada masing-masing sekolah terdiri dari satu kepala sekolah, delapan guru, dan dua siswa perwakilan dari setiap tingkatan kelas. Kuesioner dibagikan untuk mendapatkan data tingkat kesiapsiaagan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis, indeks kesiapsiagaan bencana di setiap sekolah masih tergolong rendah, dengan nilai di bawah 60. Sekolah dengan indeks kesiapsiagaan tertinggi adalah SMAN 6 Banda Aceh (34,80), dan sekolah dengan indeks kesiapsiagaan terendah adalah SMAS Al-Misbah (27,59).
Kata Kunci: Banda Aceh, indeks kesiapsiagaan, kawasan pesisir, komunitas sekolah, tsunami

Indonesia is a country with a high risk of natural disasters because it is located between the world's tectonic plates. The presence of these plates increases the risk of earthquake and tsunami disasters, such as the Aceh tsunami disaster that occurred on December 26, 2004 with 173,741 casualties. The large number of victims and damage from the Aceh tsunami disaster shows that the risk of disaster threats in the area is high. One of the facilities that suffered a lot of damage was schools. The high risk of disaster and the amount of damage to schools in previous disasters require schools to have increased vigilance and preparedness in the face of disasters. The purpose of this study was to identify the level of preparedness of the school community in facing a tsunami disaster. Data were collected by distributing questionnaires to five schools located on the coast of Banda Aceh City. The sample details in each school consisted of one principal, eight teachers, and two student representatives from each grade level. Questionnaires were distributed to obtain data on the level of preparedness of the school community in facing disasters. The analysis used in this research is quantitative descriptive analysis. The school with the highest preparedness index was SMAN 6 Banda Aceh (34.80), and the school with the lowest preparedness index was SMAS Al-Misbah (27.59). Keyword: Banda Aceh, preparedness index, coastal area, school community, tsunami