MANAJEMEN KURIKULUM MERDEKA MENUJU PEMBELAJARAN EFEKTIF DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN ACEH SELATAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

MANAJEMEN KURIKULUM MERDEKA MENUJU PEMBELAJARAN EFEKTIF DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN ACEH SELATAN


Pengarang

Eva Julita - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Niswanto - 196203151987031003 - Dosen Pembimbing I
Khairuddin - 195903111985031002 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2309200050031

Fakultas & Prodi

Fakultas Pasca Sarjana / Administrasi Pendidikan (S2) / PDDIKTI : 86104

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Administrasi Pendidikan., 2025

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

MANAJEMEN KURIKULUM MERDEKA MENUJU
PEMBELAJARAN EFEKTIF DI SEKOLAH
MENENGAH ATAS KABUPATEN
ACEH SELATAN

Oleh : Eva Julita
NPM: 2309200050031

Komisi Pembimbing:
1. Dr. Niswanto, M. Pd.
2. Dr. Khairuddin, M.Pd

ABSTRAK

Kurikulum merdeka sebagai kebijakan pendidikan yang dicanangkan Pemerintah, telah mulai diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia termasuk kabupaten Aceh Selatan. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi sekolah dalam menyusun pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa. Manajemen kurikulum merdeka adalah proses pengelolaan dan pengaturan berbagai aspek terkait penerapan kurikulum merdeka di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perencanaan implementasi kurikulum merdeka menuju pembelajaran efektif di SMA Aceh Selatan; (2) Pelaksanaan kurikulum merdeka menuju pembelajaran efektif di SMA Aceh Selatan (3) Evaluasi implementasi kurikulum merdeka menuju pembelajaran efektif di SMA Aceh Selatan (4) Tindak lanjut implementasi kurikulum merdeka menuju pembelajaran efektif di SMA Aceh Selatan. Metedologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian SMA Negeri 1 Labuhan Haji Timur, SMA Negeri 1 Samadua dan SMA Negeri 1 Kluet Selatan, teknik pengumpulan data melalui: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah (1) Perencanaan kurikulum merdeka di SMA Kabupaten Aceh Selatan telah menunjukkan upaya yang baik. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah aktif melibatkan berbagai pihak, seperti wali murid, komite siswa, dan guru, dalam merancang program dan kegiatan. Guru juga telah menunjukkan inisiatif dengan mengembangkan modul ajar berbasis Kurikulum Merdeka yang mencakup komponen-komponen penting seperti tujuan pembelajaran, elemen P5, kegiatan pembelajaran yang variatif, dan evaluasi serta refleksi. (2) Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SMA Aceh Selatan sudah berjalan selama 2 tahun berturut-turut dan kini telah mencapai level 2. Pembelajaran yang bervariasi, baik intrakurikuler maupun kokurikuler, telah dilaksanakan secara konsisten berdasarkan modul ajar yang disusun oleh guru. (3) evaluasi implementasi kurikulum merdeka baru dilakukan dengan 2 tahab yaitu analisis masukan (input) dan proses/ pelaksanaannya. (4) tindak lanjut yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kendala, pengadakan pelatihan guru, pengadaan sarana pembelajaran, pendampingan dan supervise yang terjadwal serta kerjasama dan komunikasi yang efektif. Dengan melaksanakan manajemen kurikulum merdeka di sekolah maka diharapkan sekolah akan maksimal dalam pelaksanaan kurikulum merdeka sehingga pembelajaran bisa efektif.

Kata Kunci: Manajemen kurikulum, kurikulum merdeka dan pembelajaran efektif.

THE MANAGEMENT OF THE MERDEKA CURRICULUM FOR EFFECTIVE LEARNING IN SENIOR HIGH SCHOOLS IN SOUTH ACEH REGENCY ABSTRACT (Eva Julita) As an educational policy initiated by the Government, the Merdeka (independent) Curriculum has been implemented in various regions of Indonesia, including the South Aceh Regency. This policy aims to provide flexibility for schools in designing learning programs that meet the needs and potential of students. Managing the Merdeka Curriculum involves organizing and regulating various aspects of its implementation in schools. This study aims to examine: (1) the planning of Merdeka Curriculum implementation for effective learning in South Aceh senior high schools; (2) the implementation of the Merdeka Curriculum for effective learning in South Aceh senior high schools; (3) the evaluation of Merdeka Curriculum implementation for effective learning in South Aceh senior high schools; and (4) the follow-up to the implementation of the Merdeka Curriculum for effective learning in South Aceh senior high schools. The research employed a qualitative approach, with the research subjects being State Senior High School 1 Labuhan Haji Timur, State Senior High School 1 Samadua, and State Senior High School 1 Kluet Selatan. Data were collected through observation, interviews, and document studies. Data analysis consisted of four stages: data collection, reduction, presentation, and conclusion drawing. The research findings are as follows: (1) The planning for the Merdeka Curriculum in South Aceh senior high schools demonstrates reasonable efforts. Principals and vice principals actively involve various stakeholders in designing programs and activities, such as parents, student committees, and teachers. Teachers have shown initiative by developing teaching modules based on the Merdeka Curriculum, including essential components such as learning objectives, P5 (Pancasila Student Profile Strengthening Project) elements, diverse learning activities, and evaluation and reflection. (2) The Merdeka Curriculum has been implemented in South Aceh senior high schools for two consecutive years and has now reached level 2. Varied intracurricular and co-curricular learning activities have been consistently carried out using teaching modules prepared by teachers. (3) The Merdeka Curriculum implementation has been evaluated in two stages: input analysis and process/implementation analysis. (4) Follow-up actions include identifying challenges, conducting teacher training, providing learning facilities, scheduling mentoring and supervision, and fostering effective collaboration and communication. By effectively managing the Merdeka Curriculum, schools can optimize its implementation, ultimately leading to effective learning outcomes. Keywords: Curriculum management, Effective Learning, Merdeka curriculum.

Citation



    SERVICES DESK