ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN PENGUSAHA PENGRAJIN KERUPUK MULIENG DI KABUPATEN PIDIE | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN PENGUSAHA PENGRAJIN KERUPUK MULIENG DI KABUPATEN PIDIE


Pengarang

MUHAMMAD IQBAL ISMAIL - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0701101010019

Fakultas & Prodi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Ekonomi Pembangunan (S1) / PDDIKTI : 60201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ekonomi., 2015

Bahasa

Indonesia

No Classification

338.13

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK Judul : Analisis Produksi dan Pendapatan Pengusaha Pengrajin Kerupuk Mulieng di Kabupaten Pidie Nama : M. Iqbal Ismail NIM : 0701101010019 Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Ekonomi Pembangunan Dosen Pembimbing : Abd. Jamal,S.E, M.Si Konsentrasi : Sumber Daya Manusia Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan input dan menganalisis produksi dan pendapatan pengusaha pengrajin kerupuk mulieng di Kabupaten Pidie, serta melihat pengaruh input produksi yaitu modal dan tenaga kerja terhadap produksi kerupuk mulieng dan pendapatan pengusaha pengrajin kerupuk mulieng. Model analisis yang digunakan adalah model fungsi produksi Frontier Stochastic Cobb-Douglass dengan menggunakan sampel sebanyak 35 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal dan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap produksi tebu. Pengujian efisiensi input dengan menggunakan uji Wald, menunjukkan bahwa pengrajin kerupuk mulieng sudah mencapai efisiensi penggunaan input dimana nilai p-value > 0,05. Uji efisiensi produksi dengan menggunakan pendekatan production possibility frontier yang dibandingkan dengan produksi aktual, menjelaskan bahwa pengrajin kerupuk mulieng belum mencapai efisiensi produksi. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh luas lahan melinjo yang rata-rata yang semakin lama semakin berkurang, serta keadaan topografi dan tingkat kesuburan tanah dan juga pendidikan tenaga kerja yang masih relatif rendah, diduga menjadi faktor inefisiensi produksi kerupuk mulieng. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi kerupuk mulieng, pengrajin kerupuk mulieng perlu memperhatikan efisiensi dalam penggunaan input dan proses produksi, serta meningkatkan pengetahuan mengenai teknik pengolahan kerupuk mulieng yang dapat meningkatkan hasil yang maksimal. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk memasukkan faktor-faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi produksi kerupuk mulieng. Kata Kunci : Efisiensi Penggunaan input, Analisis Produksi dan Pendapatan, Frontier Stochastic

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK