Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK
Penurunan massa dan kekuatan otot seiring bertambahnya usia dapat mempengaruhi kualitas hidup pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara massa otot dan kekuatan otot dengan kualitas hidup lansia di Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Lamgeulumpang. Desain penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 32 lansia yang tinggal di panti sosial tersebut. Pengukuran massa otot dilakukan menggunakan bioimpedance analysis (BIA), sementara kekuatan otot diukur dengan menggunakan alat dynamometer tangan. Kualitas hidup lansia diukur dengan menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF yang mencakup dimensi fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara massa otot dan kekuatan otot dengan kualitas hidup lansia (p < 0,05). Penurunan massa dan kekuatan otot berkontribusi pada penurunan kualitas hidup, yang menekankan pentingnya upaya pemeliharaan kesehatan otot pada lansia untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai pentingnya intervensi yang berfokus pada peningkatan massa dan kekuatan otot sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
Kata Kunci: Massa otot, kekuatan otot, kualitas hidup, lansia, Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Lamgeulumpang.

ABSTRACT The decline in muscle mass and strength with age can affect the quality of life in older adults. This study aims to analyze the relationship between muscle mass and muscle strength with the quality of life in elderly individuals at Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Lamgeulumpang. The study design used is an observational cross-sectional approach. The sample of this study consisted of 50 elderly residents from the social institution. Muscle mass was measured using bioimpedance analysis (BIA), while muscle strength was assessed with a hand dynamometer. The quality of life of the elderly was measured using the WHOQOL-BREF questionnaire, which includes physical, psychological, social, and environmental dimensions. The data obtained were analyzed using Pearson correlation to identify relationships between the variables studied. The results showed a significant relationship between muscle mass and muscle strength with the quality of life (p < 0,05). Decreases in muscle mass and strength contributed to a decline in quality of life, highlighting the importance of maintaining muscle health in older adults to improve their well-being. This study provides insights into the significance of interventions focused on improving muscle mass and strength as part of efforts to enhance the quality of life in the elderly. Keywords: Muscle mass, muscle strength, quality of life, elderly, Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Lamgeulumpang.