Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi korelasi antara tingkat burnout dengan
prestasi akademik mahasiswa asal Thailand yang menempuh pendidikan di
Universitas Syiah Kuala. penelitian ini adalah penelitian quantitatif dengan desain
analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden terdiri dari 58 mahasiswa
asal Thailand yang dipilih secara total sampling. Pengumpulan data dilakukan
dengan survey online mengkunakan instrumen Oldenburg Burnout Inventory (OLBI)
untuk mengukur tingkat burnout. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dikumpulkan
untuk mengukur prestasi akademik. Hasil penelitian menunjukan ada tingkat burnout
24 dari 58 mahasiswa Thailand yang mengamalami burnout. IPK pada rentang 3,01-
3,50 (sangat memuaskan), dengan jumlah 19 IPK pada rentang 1,00-2,75 (kurang
memuaskan) sebanyak 15 responden IPK 2,76-3,00 (memuaskan) sebanyak
12 responden dan IPK > 3,50-4,00 (dengan pujian) sebanyak 12 responden
(20,7%) menunjukkan adanya keberagaman dalam tingkat pencapaian akademik
Dari hasil uji statistik nilai sig. (2-tailed) antara Burnout dengan Prestasi Akademik
sebesar 0,296 > 0,05 yang berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara
variabel Burnout dengan Prestasi Akademik. Secara statistik, ini dapat berarti bahwa
burnout, tidak selalu berperan langsung terhadap prestasi akademik dalam konteks
penelitian ini.

This research aims to explore the correlation between burnout levels and academic achievement among Thai students studying at Syiah Kuala University. The research employed an analytical design with a cross-sectional approach. The respondents consisted of 58 Thai students selected using total sampling. Data collection was conducted using the Oldenburg Burnout Inventory (OLBI) to measure burnout levels and the Cumulative Grade Point Average (GPA) to measure academic achievement. The statistical test results showed a sig. (2-tailed) value of 0.296 > 0.05, indicating no significant correlation between burnout levels and academic achievement. Based on the statistical test results, the significance value (sig.) of 0.296 suggests that the relationship between burnout and academic achievement is not statistically significant at the 0.05 significance level. This means that although these two variables were tested for correlation, the data obtained are not strong enough to support a significant relationship between the level of burnout experienced by students and their academic performance. Statistically, this may imply that burnout, although often considered a stress factor affecting performance, does not always directly influence academic achievement in the context of this study.