STUDI PERBANDINGAN SELF EFFICACY DAN KEPATUHAN MENJALANI TERAPI INSULIN PADA PASIEN DM TIPE 1 DENGAN DM TIPE 2 DI POLIKLINIK ENDOKRIN RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN KOTA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

STUDI PERBANDINGAN SELF EFFICACY DAN KEPATUHAN MENJALANI TERAPI INSULIN PADA PASIEN DM TIPE 1 DENGAN DM TIPE 2 DI POLIKLINIK ENDOKRIN RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN KOTA BANDA ACEH


Pengarang

Rossanti Navis - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Dewiyuliana - 198407132023212031 - Dosen Pembimbing I
Anda Kamal - 198005272023211009 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2112101010063

Fakultas & Prodi

Fakultas Keperawatan / Ilmu Keperawatan (S1) / PDDIKTI : 14201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Keperawatan., 2025

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.462

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penyakit diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit yang banyak terjadi di masyarakat luas yang dapat disebabkan oleh gaya hidup, pola makan, self efficacy yang rendah dan ketidakpatuhan pasien dalam menjalani terapi insulin. Self efficacy sangat penting dimiliki oleh pasien DM, dikarenakan self efficacy dapat meningkatkan keyakinan pasien dalam menjalani terapi insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi adanya perbedaan antara self efficacy dan kepatuhan menjalani terapi insulin pada pasien DM tipe 1 dengan DM tipe 2. Jenis penelitian ini adalah comparative study dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan data adalah purposive sampling pada pasien DM tipe 1 (n=35) dan pasien DM tipe 2 (n=35) yang menjalani pengobatan rawat jalan di Poliklinik Endokrin. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin dan membagikan angket berupa kuisioner DMSES dan MMAS-8 yang sudah baku. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney U Test. Hasil penelitian membuktikan tidak adanya perbedaan yang signifikan self efficacy (p-value (0,122) > α (0,05)), dan kepatuhan menjalani terapi insulin (p-value (0,406) > α (0,05)) pada pasien DM tipe 1 dengan DM tipe 2. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat pendidikan, adanya dukungan dari keluarga, dan memiliki sikap yang baik dalam menjalani terapi insulin. Kesimpulan penelitian yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara self efficacy dan kepatuhan menjalani terapi insulin pada pasien DM tipe 1 dengan DM tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUD dr. Zainoel Abidin.

Diabetes mellitus (DM) is a prevalent disease in society, caused by factors such as lifestyle, dietary patterns, low self-efficacy, and patient non-adherence to insulin therapy. Self-efficacy is crucial for DM patients as it enhances their confidence in undergoing insulin therapy to control blood glucose levels. This study aimed to identify differences in self-efficacy and adherence to insulin therapy between patients with Type 1 and Type 2 diabetes mellitus. The research employed a comparative study with a cross-sectional design. Data collection utilized purposive sampling of Type 1 DM patients (n=35) and Type 2 DM patients (n=35) receiving outpatient treatment at the Endocrine Clinic. Data was gathered through structured interviews and standardized questionnaires, including the Diabetes Management Self-Efficacy Scale (DMSES) and the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Data analysis was conducted using the Mann-Whitney U Test. The results showed no significant differences in self-efficacy (p-value = 0,122 > α = 0,05) or adherence to insulin therapy (p-value = 0,406 > α = 0,05) between Type 1 and Type 2 DM patients. These findings may be influenced by factors such as educational level, family support, and positive attitudes toward insulin therapy. The study concluded that there was no significant difference in self-efficacy or adherence to insulin therapy between Type 1 and Type 2 DM patients at the Endocrine Clinic of Dr. Zainoel Abidin general hospital.

Citation



    SERVICES DESK