Electronic Theses and Dissertation

Stomatitis aftosa rekuren (SAR) merupakan suatu peradangan mukosa mulut yang ditandai dengan terbentuknya ulser yang terjadi secara berulang. Lesi SAR berbentuk bulat atau oval, berwarna putih kekuningan dan sekitarnya dikelilingi lingkaran eritematosa. Etiologi SAR masih belum diketahui tetapi kemunculan SAR dikaitkan dengan beberapa faktor salah satunya stres, dimana stres yang umum terjadi pada mahasiswa adalah stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran stres akademik pada riwayat SAR mahasiswa preklinik FKG USK. Subjek dari penelitian ini adalah 183 mahasiswa yang masih aktif berkuliah di FKG USK. Pengukuran stres akademik pada penelitian menggunakan kuesioner Educational Stress Scale for Adolescent (ESSA) yang terdiri dari 16 pertanyaan dengan format jawaban menggunakan rentang skala 1-5 poin tipe Likert. Penentuan diagnosis SAR akan dilakukan dengan pengisian kuesioner terkait riwayat SAR. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan tingkat stres akademik pada mahasiswa preklinik FKG USK terbanyak berada pada kategori sedang (60,1%) dan mahasiswa terbanyak tidak mengalami SAR (72,7%).

Recurrent aphthous stomatitis (RAS) is an inflammation of the oral mucosa characterized by the formation of ulcers that occur repeatedly. RAS lesions are round or oval, white and surrounded by an erythematous ring. The etiology of RAS is still unknown, but the emergence of RAS is associated with several factors, one of which is stress, where the stress that commonly occurs in students is academic stress. This research aims to look at the picture of academic stress in the RAS of Dentistry, Syiah Kuala University students. The subjects of this research were 183 students who were still actively studying at the Dentistry, Syiah Kuala University. Measurement of academic stress in the study used the Educational Stress Scale for Adolescent (ESSA) questionnaire which consists of 16 questions with an answer format using a 1-5 point Likert type scale range. The diagnosis of RAS will be determined by filling out a questionnaire regarding the history of RAS. From the results of this research, it can be concluded that the level of academic stress among Dentistry, Syiah Kuala University pre-clinic students was mostly in the medium category (60,1%) and most students did not experience RAS (72,7%).