IKATAN PATRON KLIEN PETANI KOPI DI DESA PANJI MULIA I, KECAMATAN BUKIT, KABUPATEN BENER MERIAH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

IKATAN PATRON KLIEN PETANI KOPI DI DESA PANJI MULIA I, KECAMATAN BUKIT, KABUPATEN BENER MERIAH


Pengarang

IGA LESTARI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Ibnu Phonna Nurdin - 199108192022031004 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2010101010072

Fakultas & Prodi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Sosiologi (S1) / PDDIKTI : 69201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik., 2024

Bahasa

Indonesia

No Classification

302

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari interaksi sosial sesama manusia. Pada kegiatan perkebunan, tentunya petani kopi tidak dapat dipisahkan dari hubungan sosial dengan toke. Sehingga, petani kopi melakukan hubungan kerjasama dengan toke kopi untuk melakukan pemasaran hasil panen mereka. Begitu juga toke sangat membutuhkan sumberdaya alam dari petani untuk kelanjutan pada usahanya. Seiring dengan berjalannya waktu hubungan ini membentuk suatu ikatan patron-klien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan terjadinya ikatan patron-klien petani kopi di Desa Panji Mulia I, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan informan. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini, yaitu dengan teori Patron Klien yang dikemukakan oleh James C Scott. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat lima bentuk arus patron ke klien yang diberikan toke kepada petani yaitu: penghidupan subsitensi dasar, jaminan krisis subsistensi, perlindungan, makelar dan pengaruh, serta jasa patron kolektif. Selain itu, juga terdapat arus klien ke patron yang diberikan petani dalam bentuk tenaga dan keahlian untuk toke. Sehingga dapat disimpulkan ikatan patron klien yang terjadi antara toke dan petani kopi di Desa panji Mulia I bersifat kolaboratif. Karena dalam ikatan patron klien ini, menciptakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Ikatan ini dilandasi adanya rasa kepercayaan dan loyalitas antara toke dan petani kopi.

Kata Kunci: Patron Klien, Petani Kopi, Toke

Human life cannot be separated from social interactions between humans. In plantation activities, of course coffee farmers cannot be separated from social relations with toke. So, coffee farmers enter into cooperative relationships with coffee shops to market their crops. Likewise, there are very natural resources that farmers need for the continuity of their business. Over time this relationship forms a patron-client bond. This research aims to analyze and describe the occurrence of patron-client ties between coffee farmers in Panji Mulia I Village, Bukit District, Bener Meriah Regency. The method used in this research is descriptive qualitative using field research. The data collection methods used were observation, interviews and documentation using purposive sampling techniques to determine informants. The theory used to analyze this research is the Patron Client theory put forward by James C Scott. From the results of this research, it shows that the five forms of patron-to-client flows given toke to farmers are contained: basic subsistence livelihood, subsistence crisis guarantee, protection, brokerage and influence, and collective patron services. Apart from that, there is also a flow of clients to patrons who are provided by farmers in the form of labor and expertise for toke. So it can be concluded that the client-patron bond that occurs between toke and coffee farmers in Panji Mulia I Village is collaborative. Because this patron-client bond creates a reciprocal relationship that is mutually beneficial for both parties. This bond is based on a sense of trust and loyalty between toke and coffee farmers. Keywords: Client Patron, Coffee Farmers, Toke

Citation



    SERVICES DESK