ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN ANTROPOMETRI WAJAH PADA MAHASISWA SUKU ACEH DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN ANTROPOMETRI WAJAH PADA MAHASISWA SUKU ACEH DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA


Pengarang

AULIA AZZAHRA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Ika Waraztuty - 198702172012122002 - Dosen Pembimbing I
Mirnasari Amirsyah - 197804192008122002 - Dosen Pembimbing II
Syamsul Rizal - 197807252006041018 - Penguji
Mirfandi Amirsyah - 197911022003121002 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

2107101010172

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Antropometri adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran pada manusia. Ukuran tubuh manusia berbeda-beda tiap individu, maka dari itu antropometri dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi individu. Tinggi badan merupakan salah satu parameter antropometri yang penting dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk kedokteran, antropologi, dan forensik. Jika tinggi badan tidak dapat diukur atau tidak diketahui, maka bisa memperkirakan tinggi badan dari bagian tubuh lain. Estimasi tinggi badan dari antropometri wajah dapat menjadi alternatif untuk menentukan tinggi badan dalam situasi di mana pengukuran tinggi badan secara langsung tidak memungkinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi tinggi badan berdasarkan antropometri wajah pada mahasiswa suku Aceh di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, dan akan dilakukan pengukuran tinggi fisiognomi wajah dan lebar bigonial menggunakan kaliper digital pada mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dengan total 88 subjek penelitian yang terdiri dari 44 laki-laki dan 44 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lebar bigonial dengan tinggi badan pada perempuan suku Aceh dan dapat memperkirakan tinggi badan perempuan suku Aceh (r = 0,405, p < 0,05). Hasil yang lain yaitu terdapat hubungan antara tinggi fisiognomi wajah dengan tinggi badan pada laki-laki suku Aceh dan dapat memperkirakan tinggi badan laki-laki suku Aceh (r = 0,528, p < 0,05).

Kata kunci: tinggi badan, tinggi fisiognomi wajah, lebar bigonial, suku Aceh.

Anthropometry is the science that studies human body measurements. Human body dimensions vary between individuals, making anthropometry a reliable method for individual identification. Height is one of the critical anthropometric parameters used across various disciplines, including medicine, anthropology, and forensic science. When direct height measurement is unavailable or impractical, height can be estimated using other body parts. Facial anthropometry offers an alternative for height estimation in situations where direct measurement is not feasible. This study aims to estimate height based on facial anthropometry among Acehnese students at the Faculty of Medicine, Universitas Syiah Kuala. This research employed an analytical observational method with a cross-sectional approach. Measurements of facial physiognomic height and bigonial width were conducted using a digital caliper on students who met the inclusion and exclusion criteria. The study included 88 participants, consisting of 44 males and 44 females. The results showed a significant correlation between bigonial width and height in Acehnese females, allowing for height estimation (r = 0.405, p < 0.05). Additionally, there was a significant correlation between facial physiognomic height and height in Acehnese males, enabling height estimation (r = 0.528, p < 0.05). Keywords: height, facial physiognomic height, bigonial width, Acehnese population

Citation



    SERVICES DESK