Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK

Judul : Pengaruh PDB Per Kapita, Keterbukaan Ekonomi,
dan Suku Bunga Pinjaman Terhadap Indeks Harga Properti Residensial di Indonesia
Penulis : Wilda Maqfirah
NIM : 2101101010040
Jurusan/ Fakultas : Ekonomi Pembangunan/ Ekonomi dan Bisnis
Pembimbing : Ibu Fitriyani S.E., M.Sc
Konsentrasi : Ekonomi Internasional
Sektor properti memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (2023), sektor properti telah memberikan kontribusi sekitar 14 persen terhadap PDB Indonesia pada tahun 2023. Namun, Berdasarkan survei harga properti residensial yang dilakukan Bank Indonesia, perkembangan sektor residensial masih menghadapi berbagai tantangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh PDB per kapita, keterbukaan ekonomi, dan suku bunga pinjmana terhadap indeks harga properti residensial (IHPR) di Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis data kuantitatif, yang menggunakan data sekunder yang bersifat runtut waktu (time series) berupa data kuartal pertama tahun 2002 sampai kuartal keempat tahun 2023 dengan total 22 tahun, yang mencakup 88 observasi, menggunakan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek PDB per kapita, keterbukaan ekonomi dan suku bunga pinjaman tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks harga properti residensial (IHPR). sedangkan dalam jangka panjang, PDB per kapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHPR. Keterbukaan ekonomi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap IHPR, dan suku bunga pinjaman menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap IHPR. Dari hasil ini, pemerintah perlu menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dan mendorong peningkatan PDB per kapita secara berkelanjutan untuk mendukung perkembangan sektor properti. Mengoptimalkan kebijakan yang mendukung keterbukaan ekonomi, seperti insentif bagi investasi asing dan kemudahan perizinan untuk pengembangan properti. Bank Indonesia juga perlu menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati mengingat adanya time lag dalam pengaruh suku bunga dan dampak dalam jangka panjang terhadap sektor properti.

Kata Kunci: PDB Per Kapita, Keterbukaan Ekonomi, Suku Bunga Pinjaman, Indeks Harga Properti Residensial, VECM

ABSTRACT Title : The Effect of GDP Per Capita, Economic Openness, and Loan Interest Rates on the Residential Property Price Index in Indonesia Author : Wilda Maqfirah NIM : 2101101010040 Department/Faculty : Development Economics / Economics and Business Advisor : Mrs. Fitriyani S.E., M.Sc Concentration : International Economics The property sector plays an important role in the Indonesian economy. According to data from the Central Bureau of Statistics (2023), the property sector has contributed around 14 percent to Indonesia's GDP in 2023. However, based on the residential property price survey conducted by Bank Indonesia, the development of the residential sector still faces various challenges. The purpose of this study is to analyze the effect of GDP per capita, economic openness, and lending interest rates on the residential property price index (IHPR) in Indonesia in the short and long term. The data analysis method in this study is a quantitative data analysis method, which uses secondary data that is time series in the form of data for the first quarter of 2002 to the fourth quarter of 2023 for a total of 22 years, which includes 88 observations, using the Vector Error Correction Model (VECM). The results showed that in the short term GDP per capita, economic openness and lending rates have no significant effect on the residential property price index (IHPR). while in the long term, GDP per capita has a negative and significant effect on IHPR. Economic openness has a positive and significant effect on IHPR, and lending rates show a positive and significant effect on IHPR. From these results, the government needs to maintain stable economic growth and encourage a sustainable increase in GDP per capita to support the development of the property sector. Optimize policies that support economic openness, such as incentives for foreign investment and ease of licensing for property development. Bank Indonesia also needs to implement prudent monetary policy given the time lag in the effect of interest rates and the long-term impact on the property sector. Keywords: GDP Per Capita, Economic Openness, Lending Rate, Residential Property Price Index, VECM