Electronic Theses and Dissertation

Bakteremia merupakan kondisi terdapatnya bakteri di dalam aliran darah yang dikonfirmasi dengan kultur darah positif. Bakteremia dapat disebabkan oleh berbagai patogen, salah satunya adalah Klebsiella pneumoniae. Klebsiella pneumoniae mampu menghasilkan enzim extended-spectrum betalactamase (ESBL) yang memicu resistansi terhadap antibiotik golongan β-laktam. Resistansi antibiotik memperburuk morbiditas dan mortalitas pasien bakteremia Klebsiella pneumoniae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi, karekteristik pasien akibat K. Pneumoniae serta pola dan kepekaan antibiotiknya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan menngunakan data sekunder dari hasil data Laboratorium Mikrobiologi Klinik periode Januari 2021 – Desember 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi K. pneumoniae yang diisolasi dari kultur darah sebanyak 181 isolat dari total kultur darah (10.622) yang dilakukan pada tahun 2021 – 2023. 112 isolat terbagi atas 97 isolat (86,61%) K. pneumoniae ESBL dan 15 isolat (13,39%) K. pneumoniae non ESBL. Mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki (57%), Rentang usia terbanyak yaitu 45 – 59 tahun (37%). Sebagian besar pasien dirawat di ruang intensif (70%). Antibiotik dengan kepekaan tertinggi adalah doripenem, meropenem, imipenem, dan cefoperazone/sulbactam. K. pneumoniae tidak memiliki kepekaan terhadap ampicillin, amoxicillin.

Bacteremia is a condition where bacteria are present in the bloodstream, confirmed by a positive blood culture. Bacteremia can be caused by various pathogens, one of which is Klebsiella pneumoniae. Klebsiella pneumoniae is able to produce extended-spectrum betalactamase (ESBL) enzymes that trigger resistance to β-lactam antibiotics. Antibiotic resistance worsens the morbidity and mortality of patients with Klebsiella pneumoniae bacteremia. The purpose of this study was to determine the prevalence, characteristics of patients due to K. Pneumoniae and their antibiotic patterns and sensitivities. This type of research is a retrospective descriptive study using secondary data from the results of the Clinical Microbiology Laboratory data for the period January 2021 - December 2023. The results showed that the prevalence of K. pneumoniae isolated from blood cultures was 181 isolates from a total of blood cultures (10,622) carried out in 2021 - 2023. 112 isolates were divided into 97 isolates (86.61%) K. pneumoniae ESBL and 15 isolates (13.39%) K. pneumoniae non ESBL. The majority of patients were male (57%), the largest age range was 45 - 59 years (37%). Most patients were treated in the intensive care unit (70%). Antibiotics with the highest sensitivity were doripenem, meropenem, imipenem, and cefoperazone / sulbactam. K. pneumoniae has no sensitivity to ampicillin, amoxicillin.