Electronic Theses and Dissertation

Latar belakang: Gaya hidup sedenter merupakan aktivitas fisik rendah yang memiliki peningkatan risiko kematian 20-30%. Hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi gaya hidup sedenter salah satunya adalah olahraga. Namun, kelelahan dapat menyebabkan olahraga malas dilakukan. Kandungan kafein pada kopi banyak digunakan sebagai suplemen ergogenik yang meningkatkan stamina selama berolahraga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian kopi terhadap kelelahan otot berdasarkan kadar asam laktat darah dan VO2max pada orang dengan gaya hidup sedenter yang diberikan olahraga berat. Metode: Jenis penelitian ini true experimental (post-test only with control group design). Penelitian ini dilakukan pada 16 orang berusia 18-22 tahun yang dipilih menggunakan design purposive sample sesuai kriteria inklusi dan ekslusi penelitian. Sebanyak 16 orang sampel yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol secara random dinilai kadar asam laktat darah dan VO2max setelah diberikan olahraga berat berupa tes rockport. Kelompok perlakuan diberikan kopi arabika Gayo dengan kafein dengan dosis ditetapkan adalah 2 mg/KgBB 15 menit sebelum melakukan olahraga. Tes yang dilakukan pada penelitian ini adalah Independent sample t-test (p

Background: Sedentary lifestyle refers to low physical activity, which increases the risk of mortality by 20-30%. One way to reduce a sedentary lifestyle is through exercise. However, fatigue may lead to a reluctance to exercise. The caffeine content in coffee is widely used as an ergogenic supplement that enhances stamina during physical activity. Objective: This study aims to analyze the effect of coffee consumption on muscle fatigue based on blood lactate levels and VO2max in individuals with a sedentary lifestyle who are subjected to intense exercise. Methods: This research used a true experimental design (post-test only with control group design). The study was conducted with 16 participants aged 18-22 years, selected using purposive sampling according to the inclusion and exclusion criteria. The 16 participants were randomly divided into a treatment group and a control group. Blood lactate levels and VO2max were assessed after performing intense exercise, specifically a Rockport walking test. The treatment group was given Gayo Arabica coffee with caffeine at a dose of 2 mg/Kg body weight 15 minutes before exercising. The data were analyzed using an Independent Sample t-test (p