HUBUNGAN KONTEN MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP QUARTER LIFE CRISIS PADA MAHASISWA USK | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

HUBUNGAN KONTEN MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP QUARTER LIFE CRISIS PADA MAHASISWA USK


Pengarang

LISA AFRINA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Rahmawati - 196209022000122003 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2010102010087

Fakultas & Prodi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Ilmu Komunikasi(S1) / PDDIKTI : 70201

Subject
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Ilmu Komunikasi., 2024

Bahasa

Indonesia

No Classification

302.2

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Kemajuan teknologi informasi melahirkan media sosial termasuk media sosial TikTok yang banyak digunakan masyarakat. Berdasarkan laporan We Are Sosial Indonesia menduduki peringkat kedua pengguna TikTok terbanyak setelah Amerika Serikat dengan 106,51 Juta pengguna untuk usia 18 tahun ke atas. Aplikasi TikTok juga menduduki peringkat pertama platform media sosial dengan rata-rata waktu penggunaan paling tinggi di tahun 2024. Dimana platform ini bekerja selama 36 jam perbulan atau rata-rata lebih dari satu jam sehari. Intensitas penggunaan media sosial TikTok yang tinggi tentu berdampak pada kesejahteraan emosional penggunanya, salah satunya quarter life crisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konten media sosial TikTok terhadap quarter life crisis pada mahasiswa USK. Penelitian ini menggunakan teori ekologi media (media ecology theory). Sampel pada penelitian ini sebanyak 116 mahasiswa USK pengguna aplikasi TikTok dengan menggunakan metode pengumpulan data kuesioner melalui media google form. Hasil analisis uji korelasi pearson menujukkan nilai signifikansi < 0.05 yakni 0.000 menandakan adanya hubungan positif antara media sosial TikTok dengan quarter life crisis, artinya semakin tinggi penggunaan media sosial TikTok maka semakin tinggi pula quarter life crisis yang dialami. Nilai pearson correlation yang didapat adalah 0,41 menunjukkan derajat hubungan sedang. Pada uji T diperoleh nilai Thitung 4.814 > Ttabel 1.658, artinya terdapat pengaruh antara penggunaan media sosial TikTok dengan quarter life crisis. Koefesien determinan yang diperoleh sebesar 0.612 mengindikasikan bahwa penggunaan media sosial TiTok memberikan sumbangsih terhadap quarter life crisis sebesar 16.2%.
Kata kunci : TikTok, Terpaan Media Sosial, Quarter Life Crisisi, Mahasiswa

Advances in information technology have given birth to social media, including TikTok social media which is widely used by the public. Based on the We Are Social report, Indonesia ranks second most TikTok users after the United States with 106.51 million users for the age of 18 years and above. The TikTok application is also ranked first on the social media platform with the highest average usage time in 2024. Where this platform works for 36 hours per month or an average of more than an hour a day. The high intensity of TikTok's social media use certainly has an impact on the emotional well-being of its users, one of which is the quarter life crisis. This study aims to determine the relationship between TikTok social media content and quarter life crisis in USK students. This study uses media ecology theory. The sample in this study was 116 USK students who used the TikTok application using a questionnaire data collection method via Google Form media. The results of the Pearson correlation test analysis show a significance value of Ttable 1,658, meaning that there was an influence between the use of TikTok social media and the quarter life crisis. The determinant coefficient obtained was 0.612 indicating that the use of TiTok social media contributed 16.2% to the quarter life crisis. Keywords: TikTok, Social Media Exposure, Quarter Life Crisis, Students

Citation



    SERVICES DESK