Electronic Theses and Dissertation

Salah satu komplikasi makroangiopati yang sering terjadi pada penderita DM tipe 2 adalah Peripheral artery disease (PAD). Pasien DM dengan komplikasi PAD memiliki tingkat mortalitas 3-4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pasien tanpa DM dan PAD. Penanganan yang sering dilakukan adalah tindakan endovaskular yaitu tindakan balloon angioplasty. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran angiogram pada pasien DM dengan komplikasi PAD yang menjalani tindakan balloon angioplasty di RSUDZA Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif. Subjek penelitian ini adalah pasien DM dengan komplikasi PAD memiliki gambaran angiogram yang menjalani tindakan balloon angioplasty di RSUDZA Banda Aceh periode Januari sampai Desember 2023. Penelitian ini menunjukkan dari 44 pasien didapatkan hasil yang paling banyak terjadi pada pasien DM dengan komplikasi PAD adalah laki-laki dengan jumlah 26 orang (59,1%) usia lansia sebanyak 24 orang (54,5%) dengan kadar HbA1c buruk sebanyak 23 orang (52,3%). Hasil yang didapatkan pada gambaran angiogram pada pasien DM dengan komplikasi PAD yang menjalani tindakan balloon angioplasty paling banyak terkena pada kaki kanan sebanyak 23 orang (52,3%) dan lokasi arteri paling sering terkena pada arteri infrapopliteal yaitu arteri tibialis anterior sebanyak 17 orang (38,6%). Penelitian ini menunjukkan gambaran angiogram pada pasien DM dengan komplikasi PAD yang menjalani tindakan balloon angioplasty seluruh pasien berhasil 44 orang (100%).

Kata kunci: Diabetes Melitus dengan komplikasi Peripheral artery disease, Gambaran Angiogram, Tindakan balloon angioplasty

One of the common macroangiopathic complications in patients with type 2 diabetes mellitus (DM) is Peripheral Artery Disease (PAD). Patients with DM and PAD have a 3–4 times higher mortality rate compared to patients without DM and PAD. A frequently performed treatment is an endovascular procedure, specifically balloon angioplasty. This study aims to describe the angiographic findings in DM patients with PAD undergoing balloon angioplasty at RSUDZA Banda Aceh. This study employed a retrospective descriptive method. The subjects were DM patients with PAD who underwent angiographic evaluations and balloon angioplasty at RSUDZA Banda Aceh from January to December 2023. Among 44 patients, the majority were male (26 patients, 59.1%), elderly (24 patients, 54.5%), and had poor HbA1c levels (23 patients, 52.3%). The angiographic findings showed that the most commonly affected limb was the right leg (23 patients, 52.3%), and the most frequently involved artery was the infrapopliteal artery, particularly the anterior tibial artery (17 patients, 38.6%). This study concludes that balloon angioplasty was successfully performed in all patients (44 patients, 100%). Keywords: Diabetes Mellitus with Peripheral Artery Disease, Angiographic Findings, Balloon Angioplasty