INTEGRASI OBAT TRADISIONAL DALAM PENGELOLAAN DIABETES MELLITUS: STUDI KASUS PASIEN YANG MENGAMBIL RUJUKAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT I DI KLINIK PRATAMA UNIVERSITAS SYIAH KUALA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

INTEGRASI OBAT TRADISIONAL DALAM PENGELOLAAN DIABETES MELLITUS: STUDI KASUS PASIEN YANG MENGAMBIL RUJUKAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT I DI KLINIK PRATAMA UNIVERSITAS SYIAH KUALA


Pengarang

M. IMAM AULIA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Fauzul Husna - 198401102008122002 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2107101010027

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2024

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.462

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia dikarenakan penurunan fungsi hormon insulin dalam menurunkan kadar gula darah atau resistensi kerja insulin. Masyarakat Aceh memiliki kultur budaya dan sosial yang turut berpengaruh terhadap pola kesehatan dan pola pengobatan mereka. Masyarakat Aceh sering menggunakan obat tradisional dalam pengobatan, baik sebagai terapi utama ataupun sebagai terapi komplementer dan terapi alternatif, termasuk untuk mengatasi DM, dengan demikian penelitian ini bertujuan mentabulasi tumbuhan tradisional yang paling banyak dan paling memiliki efek positif dalam mengatasi DM di Klinik Pratama Universitas Syiah Kuala (USK). Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif dilakukan pada 86 pasien diabetes yang mengambil rujukan di Klinik Pratama USK dari tanggal 16 hingga 31 Agustus 2024.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berdasarkan kuisioner. Dari 86 pasien, 40 (46,51%) diantaranya menggunakan tanaman herbal, tanaman herbal yang paling banyak digunakan yaitu Moringa oleifera (27,5%), Annona muricata (17,5%), dan Syzygium polyanthum (15%). Berdasarkan hasil analisis data status bekerja berhubungan signifikan dengan penggunaan herbal dengan nilai p value 0,014, dan berpotensi 5,986 kali untuk menggunakan herbal. Tumbuhan dengan nilai use value tertinggi yaitu Moringa olifeira (0,1) dan Clitoria ternatea (0,1).

Kata kunci: Diabetes Mellitus, tanaman herbal, use value

Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia due to a decline in insulin function or insulin resistance, leading to difficulties in lowering blood glucose levels. The cultural and social dynamics of the Acehnese people have a significant impact on their health behaviors and treatment patterns. In Aceh, traditional medicine is often used either as the primary therapy or as complementary and alternative treatments, including for managing DM. This study aims to catalog traditional plants most commonly used and most effective in addressing DM at the Pratama Clinic of Syiah Kuala University (USK). A descriptive survey method was employed, involving 86 diabetic patients who visited the Pratama Clinic from August 16 to August 31, 2024. Data collection was done through interviews based on a questionnaire. Of the 86 patients, 40 (46.51%) used herbal plants. The most commonly used plants were Moringa oleifera (27.5%), Annona muricata (17.5%), and Syzygium polyanthum (15%). Based on data analysis, employment status was significantly related to the use of herbal remedies, with a p-value of 0.014, and those employed were 5.986 times more likely to use herbal treatments. The plants with the highest use value were Moringa oleifera (0.1) and Clitoria ternatea (0.1). Keyword: Diabetes Mellitus, herbal plant, use value

Citation



    SERVICES DESK