PENGARUH PENAMBAHAN GLISEROL PADA PENGENCER AIR KELAPA KUNING TELUR YANG MENGANDUNG EKTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH PASCA EQUILIBRASI. | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PENAMBAHAN GLISEROL PADA PENGENCER AIR KELAPA KUNING TELUR YANG MENGANDUNG EKTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH PASCA EQUILIBRASI.


Pengarang

Dosen Pembimbing

Elmy Mariana - 197909092006042001 - Dosen Pembimbing I
Cut Intan Novita - 196911131996032001 - Dosen Pembimbing II
Zikri Maulina Gaznur - 198902052019032018 - Penguji
Fitrah Khairi - 198806022015041003 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

2005104010081

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Peternakan (S1) / PDDIKTI : 54231

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Peternakan (S1)., 2024

Bahasa

Indonesia

No Classification

573.6

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Sapi aceh merupakan plasma nutfah Indonesia yang populasinya mengalami penurunan, dari tahun ke tahun. Untuk membantu meningkatkan populasinya, inseminasi buatan menjadi solusi efektif, dengan keberhasilan yang bergantung pada kualitas semen. Air kelapa dan kuning telur telah lama dikenal sebagai bahan pengencer yang baik karena kandungan karbohidrat sederhana dan zat gizi yang diperlukan oleh spermatozoa. Ditambahkan juga antioksidan dari ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) untuk mencegah kerusakan akibat reaksi yang merugikan selama penyimpanan dingin. Gliserol, sebagai krioprotektan dapat melindungi spermatozoa dari kerusakan saat pembekuan dengan mencegah terbentuknya kristal es dan gliserol membantu spermatozoa beradaptasi dengan suhu dingin dalam proses equilibrasi, sehingga kualitas semen tetap terjaga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol dalam bahan pengencer air kelapa kuning telur yang mengandung ekstrak bunga telang untuk mempertahankan kualitas spermatozoa sapi aceh selama proses pengenceran dan pasca equlibrasi. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Inseminasi Buatan Daerah Saree, Aceh Besar untuk menguji kualitas spermatozoa dan Laboratorium Analisis Pangan dan Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian untuk pembuatan ekstrak bunga telang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2-15 Juni 2024 . Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu penambahan gliserol sebanyak 0% (P0), 4% (P1), 5% (P2), 6% (P3), dan 7% (P4). Parameter penelitian adalah motilitas progresif, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa sapi aceh. Data yang diperoleh dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan antar perlakukan dilakukan uji jarak berganda Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gliserol dengan konsentrasi yang berbeda pada bahan pengencer air kelapa-kuning telur yang mengandung ektrak bunga telang berpengaruh siqnifikan terhadap mortalitas spermatozoa sebelum equilibrasi, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Kemudian penambahan gliserol pada bahan pengencer setelah equilibrasi menunjukkan pengaruh signifikan terhadap motilitas dan viabilitas, sedangkan abnormalitas tidak menunjukan pengaruh yang signifikan antar perlakuan
Dari penelitian ini dapat disimpukan bahwa penambahan gliserol dengan konsentrasi yang berbeda pada pengencer air kelapa kuning telur yang mengandung ektrak bunga telang mampu meningkatkan kualitas spermatozoa setelah pasca equilibrasi. Penambahan gliserol dengan konsentrasi 6% mampu menghasilkan motilitas dan viabiltas spermatozoa terbaik pasca equilibrasi.

Aceh cattle are Indonesian germplasm whose population has decreased from year to year. To help increase its population, artificial insemination is an effective solution, with success depending on semen quality. Coconut water and egg yolk have long been known as good diluents because of their simple carbohydrate content and the nutrients needed by spermatozoa. Antioxidants from butterfly pea flower extract are also added.(Clitoria ternatea)to prevent damage due to adverse reactions during cold storage. Glycerol, as a cryoprotectant can protect spermatozoa from damage during freezing by preventing the formation of ice crystals and glycerol helps spermatozoa adapt to cold temperatures in the equilibration process, so that semen quality is maintained. The purpose of this study was to determine the effect of adding glycerol to the diluent of coconut water and egg yolk containing butterfly pea flower extract to maintain the quality of Aceh cattle spermatozoa during the dilution and post-equilibration process.This research was conducted at the Saree Regional Artificial Insemination Center, Aceh Besar to test the quality of spermatozoa and the Food and Agricultural Product Analysis Laboratory, Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agriculture for the manufacture of butterfly pea flower extract. This research was conducted on June 2-15, 2024. The research design used was a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments, namely the addition of glycerol as much as 0% (P0), 4% (P1), 5% (P2), 6% (P3), and 7% (P4). The research parameters were progressive motility, viability, and abnormalities of Aceh cattle spermatozoa. The data obtained were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and if there were differences between treatments, Duncan's multiple range test was carried out. The results of the study showed that the addition of glycerol with different concentrations to the coconut water-egg yolk diluent containing butterfly pea flower extract had a significant effect on spermatozoa mortality before equilibration, but did not have a significant effect on spermatozoa viability and abnormality. Then the addition of glycerol to the diluent after equilibration showed a significant effect on motility and viability, while abnormalities did not show a significant effect between treatments. From this study it can be concluded that the addition of glycerol with different concentrations to the coconut water diluent egg yolk containing butterfly pea flower extract can improve the quality of spermatozoa after equilibration. The addition of glycerol with a concentration of 6% can produce the best spermatozoa motility and viability after equilibration.

Citation



    SERVICES DESK