Electronic Theses and Dissertation

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik umum yang dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, mempengaruhi kesehatan pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak etil asetat daun malaka (Phyllanthus emblica L.) terhadap jumlah bakteri usus tikus putih model diabetes mellitus. Dalam penelitian ini digunakan metode rancangan acak lengkap, tikus dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kontrol normal, negatif, positif (menggunakan metformin), serta tiga kelompok perlakuan dengan ekstrak malaka dosis 200 mg/kg, 300 mg/kg, dan 400 mg/kg. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak malaka meningkatkan jumlah bakteri usus, terutama pada dosis 400 mg/kg. Peningkatan jumlah bakteri oleh ekstrak malaka menunjukkan potensinya dalam meningkatkan jumlah bakteri usus pada kondisi diabetes. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak daun malaka dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan usus pada tikus diabetes.

Diabetes mellitus is a common metabolic disease that can disrupt the balance of gut microbiota, affecting digestive health. This study aims to examine the effects of ethyl acetate extract of malacca leaves (Phyllanthus emblica L.) on the number of gut bacteria in diabetic white rat models. A completely randomized design method was used in this study, with rats divided into six groups: normal control, negative control, positive control (using metformin), and three treatment groups with malacca extract at doses of 200 mg/kg, 300 mg/kg, and 400 mg/kg. The results showed that malacca extract increased the number of gut bacteria, especially at a dose of 400 mg/kg. The increase in bacterial count due to malacca extract demonstrates its potential in enhancing gut bacteria numbers under diabetic conditions. This study concludes that malacca leaf extract may play a role in improving gut health in diabetic rats.