Electronic Theses and Dissertation

Sindrom nefrotik (SN) merupakan penyakit ginjal yang paling umum pada anak-anak yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas gangguan kardiovaskular disebabkan hiperlipidemia, peningkatan trombogenesis, dan disfungsi endotel yang menyebabkan aterosklerosis. Pengukuran ketebalan tunika intima-media (KTIM) arteri karotis, salah satu metode deteksi aterosklerosis subklinis yang mudah diakses, tidak invasif, dan sensitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan faktor risiko ketebalan tunika intima media pada anak sindroma nefrotik idiopatik di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional sejak Maret 2024 sampai Mei 2024. Penelitian dilakukan pada 35 anak SN yang berusia 2-18 tahun, mendapatkan terapi lebih dari 6 bulan dengan laju filtrasi glomerulus (LFG) >90 ml/min/1,73m2 dan tidak infeksi dalam 3 bulan terakhir. Data dianalisis secara bivariat dengan uji korelasi pearson dan uji T independent serta uji multivariat dengan uji regresi linier berganda. Penelitian ini menemukan KTIM berhubungan dengan kadar kolesterol total (P=0,004, r=0,471), sindroma nefrotik resisten steroid (SNRS) (P=0,001) dan tekanan darah sistolik (TDS) (P=0,011, r=0,427) dengan rata-rata KTIM arteri karotis 1,5 ± 0,4 mm. Kesimpulan, kolesterol total merupakan faktor risiko utama KTIM arteri karotis pada anak SNI diikuti dengan SNRS dan TDS. Kata Kunci: Sindrom nefrotik idiopatik, ketebalan tunika intima media, faktor risiko, anak

Nephrotic syndrome (NS) is the most frequently occurring kidney disease among children that increased morbidity and mortality of cardiovascular disorders caused by hyperlipidemia, increased thrombogenesis and endothelial dysfunction that occurred atherosclerotic. Carotid intima-media thickness (CIMT) is an accessible, non-invasive and sensitive method of detecting subclinical atherosclerosis. This study aims to determine the risk factors for CIMT in children with idiopathic nephrotic syndrome at RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. This was an observational analytic study with cross sectional design from March 2024 until May 2024. This study include 35 patient with NS who were 2-18 years, receiving treatment for minimum of 6 months, with glomerular filtration rate exceeding 90 ml/minute/1.73m2, and no recent acute infections in the past 3 months. Bivariate analysis using pearson correlation test and independent T tests and multivariate analysis using the multiple linear regression test. We found there was statistically significant correlation between CIMT and total cholesterol (P=0,004, r=0,471), steroid resistant nephrotic syndrome (P=0,001) and systolic blood pressure (P=0,011, r=0,427) with mean CIMT was 1,5 ± 0,4 mm. In conculsion, total cholesterol is a risk factor for carotid intima media thickness in children with NS, followed by steroid resistant nephrotic syndrome dan systolic blood pressure. Keywords: Idiopathic nephrotic syndrome, carotid intima media thickness, risk factors, children