Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PLASTICIZER SERTA NISBAH PATI DENGAN AIR TERHADAP SIFAT FISIK EDIBLE FILM DARI PATI SAGU (METROXYLON SYLVESTER MART)
Pengarang
Resvi Dayanti - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0051511887
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2006
Bahasa
Indonesia
No Classification
664.2
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
RINGKASAN
Edible film merupakan jenis kemasan plastik berupa lembaran fleksibel yang tidak berserat dan tidak mnengandung bahan metalik dengan ketebalan lebih kecil dari 0.01 inch atau 0,25 mm. Edible film juga dapat digunakan sebagar penghalang terhadap gas O dan uap air sehingga dapat memperpanjang masa simpan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan beras (Oryza sativa, terutama beras patah untuk pembuatan edible film dengan memperhatikan pengaruh kondisi proses yaitu nisbah pati dengan air serta pengaruh jenis dan konsentrasi plasticizer (tsorbitol dan ghiserol) terhadap kualitas edible film. Variabel yang digunakan adalah nisbah pati dengan air yang terdiri dani 3 taraf yaitu7,5 dan EI. Jenis plasticizer yang terdini 2 taraf yaitu sorbitol dan gliserol serta konsentrasi plasticizer yang terdiri dari 4 taraf yaitu 4%, dani 6%, 8% dan 10% Analisis yang dilakukan adalah ketebalan, kuat tarik, elongasi, penyerapan air, kelarutan film. permeabilitas oksigen serta perbandingan potongan buah apel yang dibungkus edible film dengan potongan buah apel tanpa pembungkusan Plasticizer tsorbitol dan glieroly ditambahkan untuk meningkatkan leksibilitas, kedua plasticizer ini diharapkan dapat membentuk ikatan temu silang (cross linked) sehingga diperoleh film yang bersifat fleksibel. ketika dicampur dengan pasta pati plasticizer akan merubah sifat material tersebut menjadi lebih lembut (soften) dan lebih fleksibel (Kumar dan Gupta. 1998) Nisbah pati dengan air dan jenis plasticizer berpengaruh terhadap ketebalan, semakin rendah nisbah pati dengan air maka akan semakin tebal edible film yang dihasilkan, ketebalan film dengan penambahan sorbitol lebih tebal dari film dengan penambahan gliserol. Nilai kuat tarik semakin rendah dengan meningkatnya nisbah pati dengan air dan konsentrasi plasticizer yang digunakan tinggi, sedangkan elongasi semakin rendah dengan menurunnya nisbah pati dengan air dan konsentrasi plasticizer yang digunakan rendah. Nilai kuat tarik film dengan sorbitol lebih tinggi dari film dengan gliserol, sedangkan elongasi film dengan gliserol lebih tinggi dari film dengan sorbitol Pada uji penyerapan air selama 2 dan 24 jam dipengaruhi oleh konsentrasi plasticizer dimana semakin tinggi konsentrasi plasticizer yang digunakan semakin rendah air yang mampu diserap oleh film. Uji kelarutan film selama 2 dan 24 jam Juga dipengaruhi oleh konsentrasi plasticizer dimana semakin tinggi konsentrasi plasticizer yang digunakan semakin tinggi tingkat kelarutan film, Film dengan menggunakan sorbitol lebih tinggi penyerapan airnya dari pada film dengan menggunakan gliserol, sedangkan kelarutan film dengan menggunakan gliserol letih ioggi daripada film dengan menggunak.an sorbitol. Uji permeabilitas O2 dipengaruhi oleh nisbah pati dengan air dan konsentrasi plasticizer, dimana nilai permeabilitas O2 terendah diperoleh pada nisbah pati dengan air 1:5 dan dengan meningkatnya konsentrasi plasticizer nilai permeabilitas 02 akan semakin tinggi. Nilai permeabilitas O2 pada film dengan menggunakan gliserol lebih tinggi dari film dengan menggunakan sorbitol. Dengan rendahnya nilai permeabilitas O2 menunjukkan bahwa daya tembus oksigen pada edible film rendah, sehingga perubahan warna yang terjadi pada bahan lebih kecil. Hasil uji organoleptik terhadap perbandingan warna potongan buah apel yang dibungkus dengan yang tidal dibungkus edible film, diperoleh bahwa para panulis memilih buah yang dibungkus edible film pada nisbah pati dengan air E7,5 karena potongan buah yang dibungkus dengan edible film ini hanya sedikit mengalami perubahan warna dan bentuk edible film sebagai pembungkusnya masih utuh, tidal patah dan tidak berkerut. Pemilihan kondisi yang terbaik pada edible film dapat dilakukan berdasarkan aplikasinya. Dari uji perbandingan potongan buah apel dan permeabilitas O2. Kondisi edible film yang terbaik adalah pada nisbah pati dengan air 1:7,5 dengan konsentrasi 4% sorbitol dan ketebalan 0.070 mm
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PLASTICIZER SERTA NISBAH PATI DENGAN AIR TERHADAP SIFAT FISIK EDIBLE FILM DARI PATI SAGU (METROXYLON SYLVESTER MART) (Resvi Dayanti, 2024)
PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PLASTICIZER SERTA NISBAH PATI DENGAN AIR TERHADAP SIFAT FISIK EDIBLE FILM DARI PATI BERAS (ORYZA SATIVA) (Devi Mulyana, 2024)
KAJIAN PEMBUATAN EDIBLE FILM PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN SORBITOL SEBAGAI PLASTICIZER (SUFRI YANTO SYAHPUTRA, 2022)
KAJIAN PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI PATI UBI KAYU (MAMHOTSP) DENGAN MEMPERHATIKAN PENGARUH NISBAH AIR TERHADAP PATI, JENIS DAN KONSENTRASI PLASTICIZER YANG DIGUNAKAN (Zaidiyah, 2024)
KARAKTERISKTIK EDIBLE FILM DENGAN VARIASI KONSENTRASI GLISEROL SEBAGAI PLASTICIZER BERBASIS PATI UMBI TALAS (ALFATAHILLAH, 2021)