PENGARUH KONSENTRASI GULA TEBU DAN CMC (CARBOXY METHYL CELLULOSE) TERHADAP MUTU SUSU JAGUNG (CORN MILK). | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH KONSENTRASI GULA TEBU DAN CMC (CARBOXY METHYL CELLULOSE) TERHADAP MUTU SUSU JAGUNG (CORN MILK).


Pengarang

Said Muhammad Iqbal - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0205105010063

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2010

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Susu jagung merupakan susu nabati berbahan jagung yang diekstrak dan diambil sarinya. Susu jagung mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, protein, lemak dan serat. Bahan utama dalam pembuatan susu jagung yaitu jagung manis, gula, dan air. Susu jagung dapat dibuat dengan cara mengkombinasikan proses penghancuran jagung dengan penambahan air panas, penambahan gula, penyaringan, pemanasan dan pengemasan.
Penambahan gula pada pembuatan susu jagung bertujuan untuk memperbaiki rasa, mengawetkan dan mengentalkan air yang ada. Penambahan gula diharapkan dapat meningkatkan konsistensi struktur susu jagung yang dihasilkan. Faktor yang juga menentukan mutu susu jagung adalah Carboxy Methyl Cellulose (CMC). Penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) untuk membentuk suatu cairan dengan kekentalan yang stabil dan homogen tetapi tidak mengendap dalam waktu yang relatif lama, diharapkan dapat memperbaiki tekstur dan menstabilkan susu jagung yang dihasilkan
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi gula tebu yang dapat menghasilkan susu jagung dengan mutu yang terbaik secara fisik, kimia dan organoleptik. Menentukan konsentrasi CMC yang dapat menghasilkan susu jagung dengan mutu yang terbaik secara fisik, kimia dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 3 x 3, yaitu terdiri dari 3 (tiga) ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi gula tebu (A) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu A1,=30%, A,2=45%, dan A3,=60%. Faktor kedua yaitu konsentrasi CMC (B) yang terdiri dari 3(tiga) taraf yaitu B1,=0,05%, B2,=0,075%, dan B3,=0,10%. Analisis yang dilakukan meliputi analisis bahan baku (kadar air, kadar protein, kadar
lemak, kadar serat kasar, kadar karbohidrat, dan (-karoten), analisis produk (kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar karbohidrat, viskositas, p-karoten), dan uji organoleptik (warna, rasa, dan aroma).
Hasil penelitian menunjukkan faktor konsentrasi gula tebu pada susu jagung berpengaruh sangat nyata (P0,05) terhadap nilai organoleptik warna, rasa, dan aroma. Semakin tinggi konsentrasi gula tebu mengakibatkan nilai kadar air, protein, dan lemak semakin menurun. Kadar abu, kadar karbohidrat dan viskositas semakin meningkat dengan meningkatnya konsentrasi gula tebu.
Faktor konsentrasi CMC pada susu jagung berpengaruh sangat nyata (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK