PENGARUH SUHU PENGERINGAN DAN KONSENTRASI PEKTIN SEBAGAI STABILIZER PADA PEMBUATAN SERBUK SARI BUAH PALA DENGAN METODE FREEZE DRYER | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH SUHU PENGERINGAN DAN KONSENTRASI PEKTIN SEBAGAI STABILIZER PADA PEMBUATAN SERBUK SARI BUAH PALA DENGAN METODE FREEZE DRYER


Pengarang

Iswandi Fitra - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0105105010035

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2008

Bahasa

Indonesia

No Classification

664.25

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Buah pala terdiri dari daging buah (pericarp) dan biji yang terdiri dari ruli, tempurung, dan daging biji. Daging segar merupakan bagian terbesar dari buah pala yaitu sebanyak 83,3%, fuli 3.22 %, tempurung biji 3,94 % dan daging biji 9,54 % daging buah pala dapat diolah menjadi sirup, manisan serta produk makanan lainya. Untuk lebih praktis daging buah pala yang terbuang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan serbuk karena memiliki daya simpan yang tahan lama dibandingkan dengan produk olahan daging buah pala yang telah ada
Minuman serbuk merupakan minuman yang berbentuk bubuk atau granula yang dihasilkan melalui proses pengeringan ekstrak cair sari buah dan biasanya sudah ditambahkan gula kristal dan zat tambahan lainnya. pada pembuatan minuman serbuk pala, banyak bahan-bahan lainnya yang ditambahkan yang dapat mempengaruhi mutu
(karakteristik) minuman serbuk yang dihasilkan. Beberapa faktor penting yang diduga dapat mempengaruhi karakteristik dari minuman serbuk antara lain adalah nisbah air dengan buah, jenis dan konsentrasi bahan pengisi, jenis dan konsentrasi bahan penstabil dan pengeringan yang digunakan
Sari buah adalah cairan yang diperoleh dengan memeras buah, yang tidak mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang langsung dapat diminum. Buah-buah yang sering diolah menjadi sari buah antara lain jeruk, wortel, anggur, apel, nenas, pepaya, srikaya, semangka, sirsak dan lain-lain. minuman secara umum memiliki fungsi kesehatan karena mengandung senyawa gula (sukrosa, glukosa, fruktosa, dan lain-lain) yang dapat langsung dirubah menjadi energi, mengandung air yang sangat penting bagi tubuh (pencernaan, mengendalikan suhu tubuh, melumasi sendi, membuang sisa pencernaan, menyerap oksigen dan membuang karbondioksida di jantung).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah suhu pengeringan yang terdiri atas 2 taraf, yaitu P,1 = 0C dan P,2 = 10C. Faktor kedua adalah konsentrasi pektin yang
terdiri atas 3 taraf yaitu C1 = 0,2%, C2, = 0,3% dan C,3 = 0,5%. Kombinasi dari

perlakuan adalah 2 x 3, dengan 3 ulangan sehingga terdapat I8 satuan percobaan. Parameter yang diamati dan dianalisis pada serbuk sari buah yang dihasilkan meliputi uji fisik (rendemen, kadar air), uji kimia (kadar vitamin C, kadar abu dan kadar gula) dan uji organoleptik berupa uji hedonik (aroma, warna, dan rasa).
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan (P) berpengaruh sangat nyata (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK