Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
MUSEUM TSUNAMI ACEH DI BANDA ACEH
Pengarang
Uswatun Hasanah - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
9941411397
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Arsitektur (S1) / PDDIKTI : 23201
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2006
Bahasa
Indonesia
No Classification
727.6
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Tsunami (dari bahasa Jepang: yang secara haraftah berarti - ombak besar (nami) di pelabuhan (tsu)), adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap. fungsi ketinggiannya dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat semcntara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak disadari apabila melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami bisa menyebabkan kerusakan erosi pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan.
Gedung Museum Tsunami Aceh Di Banda Aceh merupakan suatu wadah yang menampung kegiatan peragaan, pameran, serta kegiatan pertunjukan lainnya. Produk yang dipamerkan adalah jenis produk peninggalan tsunami di provinsi Nanggroc Aceh Darussalam, seperti: benda-benda peninggalan tsunami maupun arsip, dokumentasi foto-foto, manuskrib dunia tsunami tempo dulu serta benda-benda koleksi berupa duplikat, artefak dan replika dan miniatur tsunami. Lokasi perencanaan terletak di Kawasan Punge Blang Cut, yaitu jalan Sultan lskandar Muda , Banda Aceh, semula kawasan ini merupakan kawasan permukiman penduduk, karena peristiwa maha dahsyat tsunami ini yang telah membawa kapal Apung PLTD ke daratan, sehingga menjadikannya sebagai salah satu monumen peringatan.
Tujuan utama perancangan Gedung Museum Tsunami Aceh Di Banda Aceh ini adalah menyediakan suatu wadah yang dapat menampung kegiatan pameran, informasi, dan kegiatan pertunjukan yang bersifat edukatif, informatif dan rekreatif.
Proses perancangan Gedung Museum Tsunami Aceh Di Banda Aceh ini diawali dengan pendekatan studi literatur, studi banding, dan studi lapangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap pengidentifikasian masalah yang muncul dalam perancangan dengan pertimbangan lokasi. luas tapak, peraturan pemerintah setempat,tema, kriteria perancangan dan tuntutan perancangan. Permasalahan tersebut selanjutnya dianalisa, meliputi analisa fungsional, analisa tapak, analisa kondisi lingkungan, serta analisa fisik bangunan.
Hasil pembahasan analisa dituangkan dalam bentuk konsep perancangan Gedung Museum Tsunami Aceh Di Banda Aceh dengan tema Arsitektur Post modern, selanjutnya konsep perancangan ini menjadi acuan dalam perancangan. Serta hasil perancangan berupa foto-foto gambar kerja yang dilampirkan.
Tidak Tersedia Deskripsi
PEMBUATAN VIDEO ANIMASI INFOGRAFIS MUSEUM TSUNAMI ACEH MENGGUNAKAN ADOBE ILLUSTRATOR DAN ADOBE AFTER EFFECTS (Nisya Kharina, 2019)
PERANAN MUSEUM TSUNAMI TERHADAP PENDIDIKAN DI KOTA BANDA ACEH (Dedek Riskajani, 2016)
MEDIA VISUALISASI 3D MUSEUM TSUNAMI MENGGUNAKAN SOFTWARE BLENDER (Rosniah, 2014)
ANALISIS PENILAIAN WISATAWAN BENCANA TERHADAP CITRA PARIWISATA ACEH (SURVEY PADA WISATAWAN MUSEUM TSUNAMI TAHUN 2017) (NUZURA, 2017)
STRATEGI KOMUNIKASI ANTARA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH DENGAN BADAN GEOLOGI BANDUNG DALAM PENGELOLAAN MUSEUM TSUNAMI ACEH (NURRIA MAULINA, 2014)