KAJIAN PEMBUATAN KERUPUK SIMULASI BIJI NANGKA DENGAN RASIO JENIS TEPUNG DAN KONSENTRASI BAWANG PUTIH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KAJIAN PEMBUATAN KERUPUK SIMULASI BIJI NANGKA DENGAN RASIO JENIS TEPUNG DAN KONSENTRASI BAWANG PUTIH


Pengarang

Maisyarah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0305105010030

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2010

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Masyarakat Indonesia telah lama mengenal kerupuk sebagai makanan kecil, jenis
makanan ini pada umumnya dikonsumsi sebagai makanan yang mampu membangkitkan
selera atau sekedar dikonsumsi sebagai makanan kecil. Kerupuk adalah makanan ringan
yang bersifat kering dan renyah. Salah satu jenis kerupuk yang sudah mulai masuk ke
pasaran adalah kerupuk simulasi, yaitu kerupuk yang pada pembuatanya melibatkan
proses pengukusan, pengadonan, pembuatan lembaran tipis, pencetakan, pengeringan dan
penggorengn. Keuntungan pembuatan kerupuk simulasi diandingkan dengan kerupuk
tradisional adalah kerupuk simulasi dapat dicetak dengan ukuran dan bentuk sesuai
selera. Bentuk dan ukuran kerupuk simulasi dapat dibuat seragam, aplikasi bumbu dan
pencitarasa lainnya lebih mudah. kadar air dan gula pereduksi dapat diatur.
Salain satu jenis tanaman holtikultura yang dapat diolah menjadi kerupuk simulasi
adalah biji buah nangka (Artocarpus Heterophyllus). Selama ini pemanfaatan biji nangka
sebagai produk pangan masih sangat terbatas, biasanya biji nangka hanya dimasak
sebagai kolak, direbus atau dibakar. Pemanfaatan biji nangka sebagai kerupuk simulasi
merupakan diversifikasi adalah biii buah nangka (Artocarpus Heterophyllus). Selama ini pemanfaatan biji nangka
sebagai produlc pangan masih sartgat terbatas, biasanya biji nangka hanya dimasak
sebngdi kolak, direbus atop dibakar. Pemanfaatan biji nangka sebagri kerupuk simulasi
merupakan diversiflkasi bahan pangan menjadi sutatu produk yang akan memberikan
manfaat dalam peningkatan nilai gunanya dan bernilai ekonomis. Salah satu faktor yang
paling menentukan mutu kerupuk simulasi adalah proses pengukusan dan pengeringan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh rasio jenis
tepung dan konsentrasi bawang putih terhadap mutu kerupuk biji nangka simulasi yang
dihasilkan .Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor T1 =
75%:25%, T2 = 50%:50%, dan T3 = 25%:75%. sedangkan faktor kedua adalah
konsentrasi bawang putih (B) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : B1 = 2%, B2 = 40/a, dan B3 =
6%. Kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah 3 x 3 = 9 (sembilan) kombinasi
perlakuan, dengan menggunakan 3 kali ulangan (U) sehingga diperoleh 27 satuan
percobaan. Produk kerupuk biji nangka simulasi sebelum digoreng dianalisis rasio
pengembangannya. Setelah digoreng dianalisis rasio pengembangan, kadar air, kadar
pati, kadar abu, uji organoleptik (warna, kerenyahan, dan rasa).
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan rasio tapioka dengan
terigu pada kerupuk simulasi biji nangka berpengaruh sangat nyata (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK