Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERBANDINGAN JENIS BAHAN PENGIKAT DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP MUTU KERIPIK LABU TANAH (CUCURBITA MOSCLLATA L)
Pengarang
Sayed Fachrizal - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0205105010064
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2008
Bahasa
Indonesia
No Classification
664.805 62
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian, salah satu hasil pertaniannya adalah labu tanah (Cucurbita moschata). Labu tanah merupakan jenis tanaman menjalar dan tergolong tanaman semusim, sebab setelah berbuah akan mati. Pertumbuhan tanaman labu tanah dapat mencapai panjang
5-10 meter dan buahnya dapat mencapai berat 10-20 kg/buah Labu tanah memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan lengkap seperti karbohidrat, protein, vitamin A, B1, dan C. Pemanfaatan labu tanah sebagai produk pangan selama ini masih sangat terbatas, biasanya hanya diolah menjadi panganan seperti kolak dan makanan setengah basah lainnya atau dikukus dan disajikan bersama kelapa parut. Sejalan dengan perkembangan teknologi pengolahan, pemanfaatan labu tanah sebagai produk pangan menjadi lebih bervariasi, salah satunya adalah dengan mengolah labu tanah menjadi keripik dengan rasa yang lezat, bergizi dan disukai oleh konsumen. Salah satu faktor yang dapat menentukan mutu keripik labu tanah adalah jenis bahan pengikat dan lama pengeringan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan keripik labu tanah dan secara khusus untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis bahan pengikat dan lama pengeringan terhadap mutu keripik labu tanah yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 3x3 yang terdiri dari 2 (dua) faktor. Faktor pertama adalah jenis bahan pangikat (S) yang
terdiri dari tiga taraf, yaitu S1 = tapioka, S2 = tepung beras, dan S3 = tepung terigu.
Faktor kedua adalah lama pengeringan (T) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu T1,=3jam, T2= 3,5 jam, dan T3, = 4 jam. Dengan demikian terdapat sembilan kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan sehingga diperoleh 27 satuan
percobaan. Parameter yang dianalisis pada keripik labu tanah adalah rendemen,
rasio pengembangan, kadar air, kadar lemak, kadar protein dan kadar abu serta organoleptik (warna, rasa dan kerenyahan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis bahan pengikat pada keripik labu tanah berpengaruh sangat nyata (P>0,0I) terhadap rasio pengembangan, kadar lemak, kadar protein dan kadar abu. Tetapi berpengaruh tidak nyata (P0,01) terhadap kadar air sebelum penggorengan, kadar lemak, kadar protein, kadar abu, nilai organoleptik warna dan kerenyahan. Tetapi berpengaruh tidak nyata (P0,01) terhadap kadar protein, tetapi berpengaruh tidak nyata (P
Tidak Tersedia Deskripsi
KAJIAN PEMBUATAN KERIPIK SIMULASI LABU TANAH (CUCURBITA MOSCHATA) DENGAN VARIASI LAMA PENGUKUSAN DAN SUHU PENGERINGAN (Mohammad Ridha, 2024)
PENGARUH VARIASI LAMA BLANSIR DAN LAMA PENGERINGAN PADA PEMBUATAN TEPUNG LABU TANAH (CUCURBITA MOSCHATA) (Daiyan Mustafa, 2024)
KAJIAN KARAKTERISTIK PENGERINGAN IRISAN LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA DURCH) DENGAN MENGGUNAKAN PENGERING KABINET BERBAHAN BAKAR GAS ELPIJI (Rika Sari, 2024)
PENGARUH WAKTU PENGUKUSAN DAN METODE PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK KERIPIK SIMULASI BIJI NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS) (Zulfiati, 2025)
PENGARUH KONSENTRASI TAPIOKA DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP MUTU KERIPIK JAGUNG (TORTILLA CHIPS) (Syahruddin, 2024)